Hawking Ngebet Numpang Gratis Pesawat Plesir Antariksa
- www.space.com/Mike Wall
VIVA.co.id – Pendiri Virgin Galactic, Richard Branson tak surut dengan ambisinya meluncurkan pesawat wisata ruang angkasa, SpaceShipTwo. Meski pesawat plesir antariksa, SpaceShipTwo pertama besutan perusahaannya meledak saat menjalani uji coba pada 31 Oktober 2014, tapi Branson masih penasaran. Diketahui, saat itu pesawat yang dinamai Enterprise mengalami kegagalan dan jatuh akhirnya menelan korban tewas salah satu kopilotnya saat itu, Michael Alsbury.
Dikutip Space, Senin 22 Februari 2016, akhir pekan lalu dia mengumumkan pesawat SpaceShipTwo baru yang dinamai Unity. Pesawat itu dibuka selubungnya di fasilitas manufaktur Virgin Galactic, di Mojave Air and Space Port, Amerika Serikat.
Pengumuman pesawat wisata anatriksa baru itu langsung menyita perhatian dari fisikawan populer Stephen Hawking. Menariknya, Hawking malah berambisi untuk menumpangi pesawat tersebut secara gratis.
"Kita memasuki era ruang angkasa baru, dan saya berharap ini akan membantu menciptakan kesatuan baru. Eksplorasi antariksa sudah menjadi pemersatu yang hebat, kita bekerja sama antar negara di antariksa," kata Hawking.
Sang fisikawan pun masih mengharapkan bisa ikut terbang bersama pesawat Unity tersebut suatu saat. Diketahui fisikawan yang mengalami penyakit kelainan saraf amyotrophic lateral sclerosis (ALS) itu sejak lama mengidamkan terbang ke antariksa. Namun sejauh ini keinginan itu tertahan karena belum ada yang sanggup membawanya ke antariksa.
Sejatinya Branson sudah memberikan tempat duduk gratis pada pesawat besutan Virgin yang pertama, Enterprise. Namun pesawat keburu gagal.
Dengan peluncuran pesawat SpaceShipTwo kedua, Hawking masih mengharapkan tawaran tumpangan gratis baginya masih berlaku.
"Sejak hari itu (ingin ke antariksa), saya tak pernah mengubah pikiran saya. Jika saya mampu pergi dan jika Richard (Branson) masih membawaku, aku akan sangat bangga terbang pda pesawat antariksa ini," kata fisikawan itu dalam pesan yang direkam.
Branson sebenarnya mengundang Hawking dalam pengumuman pesawat baru itu. Tapi sayangnya, karena masalah kesehatan, Hawking urung mendatangi pengumuman tersebut. Tapi Branson memberikan sinyal tawaran tumpangan gratis masih bisa diraih sang fisikawan.
"Kami merasa yakin entah bagaimana memastikan bahwa Stephen (Hawking) tetap menjadi bagian permanen dari cerita Unity. Sebab apa yang ia pijak beresonansi dengan apa yang dicita-citakan Virgin Galactic," kata Branson.
Pesawat besutan Virgin tersebut dirancang membawa enam penumpang dalam perjalanan singkat ke suborbit antariksa. Untuk satu kursinya dihargai US$250 ribu atau Rp3,3 miliar.
Perwakilan Virgin Galactic mengatakan, pelanggan yang terbang akan melihat lengkungan bumi dalam kegelapan ruang angkasa. Selain itu, penumpang akan mengalami waktu beberapa menit tanpa bobot.
Unity masih harus menjalani serangkaian uji coba di darat sebelum mulai uji coba penerbangan. Untuk jadwal pasti penerbangan ke suborbit sejauh ini belum bisa dipastikan.