Pelabuhan Kendal Sambungkan Pulau Jawa dan Kalimantan
Senin, 22 Februari 2016 - 10:48 WIB
Sumber :
- Istimewas
VIVA.co.id - Untuk meningkatkan pelayanan transportasi penyeberangan antara Pulau Jawa dan Kalimantan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membangun Pelabuhan Penyeberangan Kendal, di Jawa Tengah dan Pelabuhan Penyeberangan Kumai, di Kalimantan Tengah.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik J.A. Barata menyatakan, dalam pembangunannya, Kemenhub bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Pemerintah Kabupaten Kendal dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, melakukan sharing pembiayaan.
Sedangkan untuk pengoperasiannya dibiayai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Sementara itu, pembangunan badan jalan dan break water di pelabuhan penyeberangan Kendal dibiayai oleh APBD Kabupaten Kendal. Sedangkan pembangunan jalan akses, sarana bantu navigasi pelayaran, dan sebagian perkerasan jalan dibiayai oleh APBD Provinsi Jateng,” jelas Barata, dilansir dari lama Kemenhub, Senin 22 Februari 2016.
Sementara itu, untuk pembangunan dermaga, pekerjaan pengerukan, lanjutan pembangunan break water, dan perkerasan jalan akses dibiayai oleh APBN.
Adapun pembangunan pelabuhan penyeberangan Kumai sebagian besar dibiayai oleh APBN, kecuali pekerjaan urugan badan jalan akses sepanjang enam kilometer dibiayai oleh ABPD Kabupaten Kotawarngin Barat.
Baca Juga :
Budi Karya Lanjutkan Pekerjaan Jonan
KMP Kalibodri yang akan melayani lintasan tersebut mempunyai bobot 1.500 GT dengan daya angkut 42 unit kendaraan dan 400 penumpang.
“Untuk pengoperasian lintasan penyeberangan sepanjang 270 mil, Kemenhub memberikan subsidi Rp4.801.488.000, selama enam bulan,” papar Barata.
Dengan subsidi tersebut, KMP Kalibodri akan melayani lintas Penyeberangan Kendal - Kumai sebanyak satu kali pulang pergi per minggu.
Barata menjelaskan, di sisi lain dengan dioperasikannya kedua pelabuhan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Pulau Jawa dengan Pulau Kalimantan, karena sebelumnya belum ada prasarana penyeberangan yang menghubungkan kedua daerah tersebut. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya