Mendaki Gunung Pangonan, Wisata Baru Dieng Plateau
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id – Destinasi wisata pegunungan tinggi Dieng tentu sudah sangat akrab bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kawasan yang terkenal dengan sebutan 'negeri atas awan' ini banyak sekali ditemukan spot-spot wisata indah, salah satunya pendakian Gunung Pangonan.
Gunung Pangonan terletak di desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Wana wisata ini merupakan destinasi baru yang dikembangkan masyarakat sekitar. Meski baru, gunung setinggi 2.100 meter itu menawarkan sejumlah pemandangan eksotik yang sangat digemari para pendaki.
Para pendaki hanya butuh waktu 20 menit untuk bisa mencapai puncak gunung. Suhu udara yang sangat dingin akan menemani para pendaki menyusuri setiap terjal gunung ini.
Saat berada di puncak, para pendaki akan mendapati padang savana rumput yang indah. Apalagi saat pagi hari, wisatawan bisa melihat indahnya matahari terbit dengan warna-warni langit yang mempesona.
"Lembah di puncak gunung Pangonan cukup luas dan membentuk cekungan danau yang telah kering. Padang ilalangnya cukup luas dan hijau," ujar Suyudi, salah seorang pengelola wisata Gunung Pangonan kapada VIVA co.id, baru-baru ini.
Biasanya, savana gunung Pangonan kerap dijadikan sebagai tempat berkemah bagi wisatawan di tiap akhir pekan. Tiket masuk pun cukup murah. Pendaki hanya dikenakan biaya pendakian sebesar Rp5.000 untuk satu orang.
Kini pendakian gunung Pangonan telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung. Seperti Basecamp jaga serta fasilitas toilet umum yang memadai. Bagi pendaki yang tak ingin menghabiskan malam di alam terbuka, mereka bisa memilih menginap di sejumlah homestay yang merupakan rumah penduduk.
Sebelumnya, peresmian basecamp wisata baru Banjarnegara ini bahkan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar berpesan agar wisata gunung Pangonan bisa menambah daya tarik wisata di Dieng. Selain gunung Pangonan, masih ada puluhan destinasi unggulan lain yang telah ada, seperti Candi Hindu tertua, kawah dan sejumlah wisata lain.
"Ini adalah bagian dari tahun pariwisata Jawa Tengah. Harapannya, tumpahan wisatawan Bali itu datang ke Dieng. Karena Candi di sini ada candi yang konon tertua di dunia," kata Ganjar yang juga melakukan penanaman 3.200 pohon di sejumlah lokasi wisata Dieng.
Selain itu, pihaknya menginginkan agar pendakian di Dieng bisa dilakukan seaman mungkin. Para petugas di basecamp juga diminta untuk selalu mengecek kondisi fisik dan peralatan pendaki sebelum aktivitas pendakian.
"Petugas di basecamp pendakian harus membrifieng tiap pendakai. Cek kesehatan dan peralatannya. Jangan sampai pendaki alami hipotermia (kedinginan) karena minimnya peralatan, " ujar Ganjar. (ase)