Smartfren Ambisi 'Selimuti' 170 Kota dengan Layanan LTE

Smartfren 4G LTE Advanced.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA.co.id – PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) meresmikan kehadiran layanan Voice over LTE (VoLTE) beserta ponsel pintar (smartphone) pendukungnya, Andromax E2 dan R2. Lantas bagaimana rencana Smartfren soal layanan 4G Long Term Evolution (LTE) pada 2016?

OJK Sedang Kaji Dokumen Merger XL dan Smartfren

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan perusahannya mempunyai target untuk meningkatkan dua kali lipat jumlah kota yang disasar penyebaran 4G-nya Smartfren.

Saat ini operator telekomunikasi anak usaha Sinarmas Grup sudah 85 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Artinya, target mereka bisa melampaui 170 kota yang diselimuti 4G Smartfren.

Merger Jadi XLSmart, Saham FREN Bakal Dikonversi ke EXCL

"Tahun ini kita ingin meningkatkan dua kali lipatnya. Itu prediksi kita (sampai 170 kota)" ujar Merza ditemui di X2, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016.

Sementara mengenai jumlah pelanggan 4G Smartfren, Merza tak merincinya secara pasti angkanya berapa. Namun, ia mengungkapkan kalau jumlahnya lebih lebih dari 1,2 juta pelanggan. Sedangkan, untuk pelanggan keseluruhannya, tercatat ada 13,5 juta pelanggan yang berada di jaringannya.

Karyawan Smartfren dan XL Axiata yang Gabung ke XLSmart dapat Bonus 2x Lipat

"Sampai akhir tahun 2016 kami inginnya semua pelanggan beralih ke LTE," jelas dia.

Diketahui, operator berbasis CDMA ini mengoptimalkan teknologi 4G LTE dengan menggabungkan teknologi Frequency Division Duplex (FDD) di 850 MHz dan teknologi Time Division Duplex (TDD) 2.300 MHz. Pada pengembangan jaringan 4G LTE-nya itu, Smartfren bekerja sama dengan vendor ZTE dan Nokia sebagai mitra infrastruktur.

Nokia menggarap pembangunan Base Tranceiver Station (BTS) untuk wilayah Indonesia bagian barat, yang meliputi Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera. Sedangkan ZTE mengembangkan infrastruktur untuk Smartfren di wilayah timur Indonesia, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. (ase)

Ilustrasi operator telekomunikasi.

Perkawinan Terbesar Menjelang Akhir 2024

Perkawinan XL Axiata dan Smartfren menghasilkan transaksi Rp104 triliun. Angka ini lebih besar dari merger Indosat Ooredoo dengan Hutchison Tri yang hanya Rp90 triliun.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024