Kecepatan Perdagangan Online di Bursa Ditingkatkan

papan Elektronik menampilkan pergerakan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, melakukan perpanjangan kontrak perjanjian pemeliharaan perangkat Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) milik Self Regulatory Organization (SRO) dengan PT Link Net Tbk (LINK). 

JTPM merupakan jaringan telekomunikasi dan data yang digunakan untuk menghubungkan antara BEI, KPEI dan KSEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPR), Anggota Bursa, Bank Kustodian, dan Bank Umum.
 
‎Salah satu bentuk inovasi yang telah dan terus dilakukan oleh BEI adalah dengan menyediakan sistem perdagangan yang andal serta memperluas inklusivitas atau akses investasi bagi masyarakat. Sehingga setiap orang dapat langsung bertransaksi di pasar modal di mana saja secara real time melalui fasilitas perdagangan secara online.
 
Chief Executive Officer Link Net, Richard Kartawijaya menjelaskan, melalui perpanjangan kontrak selama lima tahun yang berlaku sejak 30 Desember 2015 ini, Link Net akan menyediakan layanan koneksi data berkecepatan tinggi pada JTPM.
 
"Dengan perpanjangan kerja sama ini, kami juga akan meningkatkan kecepatan (Bandwidth) JTPM menjadi 20 megabit per detik (Megabytes per second/Mbps) dari 10 Mbps," ujar Richard, saat menjalankan penandatanganan Adendum II perpanjangan perjanjian JTPM di Gedung BEI, Jakarta, Jumat 19 Januari 2016.
 
Menurutnya, layanan koneksi data super cepat dibutuhkan untuk menunjang pengguna agar lebih produktif khususnya pada saat trading dan monitoring market. 
 
"Kami percaya dengan mengupgrade kecepatan menjadi dedicated 20Mbps akan membantu mengoptimalkan pekerjaan para pengguna jaringan untuk mendapat pengalaman koneksi data yang maksimal," tuturnya.
 
Perlu diketahui, tren penerapan online trading yang selama ini telah dimiliki oleh mayoritas perusahaan efek, membuat rata-rata jumlah transaksi harian BEI mengalami peningkatan 196.312 atau 987 persen kali transaksi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. 
 
Pada 2006 rata-rata nilai transaksi harian hanya sebesar 19.880 kali, lalu setahun sebelum booming era online trading, yakni pada 2009 rata-rata nilai transaksi harian di BEI baru mencapai 87.040 kali transaksi. 
 
Ketika era online trading mengalami booming di 2010, rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan secara signifikan menjadi 105.790 kali transaksi dan terus tumbuh hingga mencapai 216.192 kali transaksi  pada 17 Februari 2016.
 
Sebagai informasi, Link Net telah mendukung BEI dalam menciptakan perdagangan efek yang wajar, teratur, dan efisien melalui penyediaan layanan koneksi data berkecepatan tinggi selama 10 tahun terakhir. 
 
Layanan koneksi data yang andal dari Link Net juga telah membantu SRO dalam memberikan pelayanan perdagangan maupun akses informasi kepada pemodal, anggota bursa, maupun para pemangku kepentingan.
Penutupan Sesi I, IHSG Terkoreksi Wajar
 
Dengan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan akses informasi mengenai pasar modal maka diharapkan dapat semakin menciptakan pasar modal Indonesia yang berdaya saing global. 
IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.458
Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah

Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016