Terapi Aman Ini Ampuh Bikin Alat Vital Ereksi Spontan

Ilustrasi disfungsi ereksi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id – Kabar bagus bagi para pria yang mengalami problem disfungsi ereksi. Beberapa peneliti kini telah menemukan alternatif untuk memecahkan problem vitalitas itu tanpa pengobatan dan mengonsumsi obat seperti viagra.

Polisi Bongkar Bisnis Jamu Kuat Ilegal

Alternatif yang dimaksud adalah sebuah terapi menggunakan gelombang yang disebut extra-corporeal shock wave therapy (ESWT). Pada terapi ini, alat vital pria dipapari oleh gelombang suara dengan intensitas rendah.

Dikutip dari Science Alert, Jumat 19 Februari 2016, mengonsumasi obat seperti viagra memang solusi bagi pria dengan disfungsi ereksi. Tapi opsi ini membawa efek samping, pria akan merasa sakit kepala, kehilangan pendengaran, sakit perut dan pening.

Retno Marsudi Diangkat Jadi Direktur Perusahaan Singapura Gurin Energy

Nah bicara soal efektivitas gelombang, salah satu peneliti dari Israel, Ilan Gruenwald mengatakan, memang gelombang suara cukup ampuh.

"Perawatan ini sepertinya mendorong pertumbuhan pembuluh darah baru pada alat vital, dan kemudian mengubah kesehatan aliran darah kembali ke organ," kata dia kepada New Scientist.

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

Sejauh ini terapi ESWT sudah makin terbukti ampuh untuk membangkitkan alat vital secara spontan atau ereksi tanpa pengobatan. Peneliti tegas mengatakan terapi ini makin menjanjikan.

Pada awal bulan ini, menurut laporan laman New Scientist, beberapa tim peneliti  telah mempresentasikan terapi ESWT dalam sebuah pertemuan European Society of Sexual Medicine di Spanyol.

Pengujian terapi ini sudah dilakukan sejak 2013 oleh tim peneliti Ramban Medical Centre di Haifa, Israel. Dalam uji coba itu, peneliti menerapkan terapi pada 20 pria dengan problem disfungsi ereksi selama tiga tahun terakhir sebelum uji coba. Hasil pengujian, 15 orang di antaranya langsung memiliki ereksi spontan dan cukup kuat ereksi dalam kurun tujuh bulan, usai menjalani terapi ESWT.

Peneliti tak puas. Mereka kini sedang kembali menguji terapi pada sampel yang lebih banyak, yaitu 60 pria. Tahap ini untuk mengetahui sejauh mana dampak terapi untuk kurun dua tahun.

Pengujian juga dilakukan pada 2014, oleh tim peneliti urologi yang dipimpin Anne B Olsen, dari Viborg Hospital, Denmark.

Tim Denmark ini menguji terapi tersebut pada 112 pria dengan disfungsi ereksi, untuk menemukan sejauh mana ESWT bisa membuat pria melakukan penetrasi seks tanpa pengobatan.

Dalam pengujiannya, peneliti Denmark itu membangi 112 pria itu dalam dua kelompok. Pertama, kelompok pria yang menerima terapi selama lima pekan. Kelompok ini diberikan dosis gelombang suara intensitas rendah pada enam titik pada alat vital mereka. Kemudian kelompok kedua tidak diberikan terapi tapi menjalani opsi pengobatan.

Hasil pengujian, tim menemukan 29 pria atau 57 persen dari kelompok dengan terapi ESWT mampu ereksi dan telah berhubungan seks tanpa menggunakan obat. Catatan positif ini berjalan lima pekan setelah terapi.

Sementara lima pria atau 9 persen yang menjalani pengobatan juga menunjukkan hasil yang sama. Alat vital mereka ereksi.

Kemudian setelah 12 pekan usai proses pengujian itu, kelompok dengan ESWT, 28 persennya masih bisa ereksi tanpa pengobatan.

"Perawatan ini sangar ramah dengan pasien, tak diperlukan efek samping dan bisa digunakan untuk semua pasien," puji tim tersebut dalam jurnal Scandinavian Journal of Urology.

Dalam jurnal itu, perawatan itu dituliskan terapi ini membuat pria yang disfungsi ereksi mampu ereksi secara spontan.

Terapi ESWT itu sudah dilabeli positif oleh pertemuan tahunan American Urological Assosiation pada 2015. Temu itu telah menyebutkan ESWT sebagai 'aman, efektif, perawatan yang sangat toleran bagi disfungsi ereksi'.

Meski terlihat sudah terbukti, tapi peneliti mengatakan hasil terapi ini tergolong masih sangat awal. Namun demikian, beberapa klinik di belahan dunia sudah menawaran perawatan tersebut. Bahkan di negeri Paman Sam, terapi ini sudah disetujui dan berpotensi makin masif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya