Jadi Atlet Setelah Mengenal Bruce Lee

Atlet beladiri, Yudi Cahyadi kala bertarung.
Sumber :
  • viva.co.id / Mega Dwi Anggraeni

VIVA.co.id - Bagi Yudi Cahyadi, beladiri adalah hobi. Hobinya itulah yang akhirnya membawa pemuda asal Sumedang itu punya pengalaman bertarung di lima kejuaraan beladiri internasional sejak 2013 lalu.

Saat ditemui di sela-sela waktu latihannya, awal pekan ini. atlet beladiri berusia 23 tahun itu mengaku sejak kecil menggemari dunia olahraga. Terutama olahraga ekstrim yang dinilai penuh tantangan hingga membuat adrenalinnya terpacu.

Ketertarikan Yudi pada bela diri muncul sejak dia mengenal Bruce Lee. Aktor sekaligus atlet kungfu aliran Wing Chun. Namun, kesempatan untuk menekuni ilmu bela diri baru muncul saat dirinya duduk di kelas 2 SMKN 1, Sumedang.

“Waktu itu gabung dengan ekstrakulikuer dan mulai belajar bela diri,” paparnya kepada VIVA.co.id di Batununggal Indah Club (BIC), salah satu sarana olahraga di kawasan Bandung Timur.

Sejak saat itu, Yudi mulai menetapkan pilihan hidupnya untuk menjadi seorang atlet bela diri. Bahkan, selepas SMA, anak pertama dari dua bersaudara ini pun menghentikan pendidikan tingginya di STKIP 11 April, Sumedang.

Dia hijrah ke Bandung dan bergabung dengan Bandung Fighting Club (BFC).  Di tempat inilah, perjalannya dimulai. Berbagai kejuaraan tingkat nasional hingga tingkat internasional dia ikuti. Meski sebenarnya, Yudi mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi atlet profesional. Dan semuanya berjalan begitu saja tanpa dia rencanakan.

“Dulu, cita-cita saya jadi tentara. Gak pernah terpikir untuk jadi atlet, tapi semuanya berjalan begitu saja,” katanya.

Kini, Yudi sedang bersiap untuk menghadapi atlet Kickboxing asal Singapura pada 27 Februari 2016 nanti. Pertandingan memperebutkan gelar kelas 60 kilogram. Atlet yang menjadi lawannya pada pertandingan internasional kelimanya adalah, Dejun.

“Dia sangat tangguh. Saya mencari tahu, Dejun sudah membuat TKO kelima lawannya di berbagai kejuaraan,” ujarnya.

Informasi yang diterimanya tidak mengecilkan semangat Yudi. Dia mengaku bersemangat untuk berangkat ke Singapura akhir Februari nanti. Berbagai persiapan juga sudah dia lakukan sejak mengetahui siapa atlet yang akan dia lawan sejak akhir 2015 kemarin. Persiapan itu juga dia lakukan untuk mengurangi ketegangan yang kerap menyerangnya kala akan bertanding.

Pertandingan kali ini merupakan pertaruangan pertama Yudi di awal tahun 2016. Di bawah asuhan Alfred dan Sukijo, Yudi melakukan beberapa jenis latihan hampir setiap hari. Latihan beban, sprint, pukul samsak semua dia lakukan setiap pagi dan sore hari selama satu hingga dua jam.

“Mendekati harinya, latihan juga makin digenjot meski tidak ada latihan khusus,” kata putra dari pasangan Ati Herawati dan Adrian ini.

Antusiasme Warga Solo Saksikan Langsung One Pride MMA, Putra Daerah Menang