Pertamina Akan Kurangi Setengah Jumlah SBPU non Pasti Pas
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -Â PT Pertamina akan meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasti Prima menjadi 300 SPBU di tahun ini, dan mengurangi separuh dari SPBU yang masih bertitel non Pasti Pas. Hal ini merupakan salah satu cara Pertamina untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengurangi kecurangan-kecurangan mengenai takaran BBM di SPBU.
"Sekarang yang non Pasti Pas itu sedikit kok, tinggal 400-an SPBU, jadi yang 200-an akan kita geser (kurangi) dulu, akhir tahun depan mudah-mudahan sudah hilang semua," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, di SPBU Coco Abdul Muis, Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.
Dia mengakui, pihaknya tidak sepenuhnya bisa mengawasi penyelundupan pengisian bahan bakar minyak (BBM) dari mobil tangki ke SPBU. Penyelundupan BBM tersebut, sering luput dari pengawasan Pertamina, karena berbagai macam alasan.
Ahmad mengatakan, koordinasi antara seluruh petugas Pertamina akan terus ditingkatkan untuk melakukan pencegahan kecurangan-kecurangan mengenai takaran dalam distribusi BBM yang dilakukan.
"Kalau sekarang itu supir kan kita gaji tinggi, mobilnya kita sewa. Begitu keluar itu disegel, segelnya pun segel kertas, dan SPBU yang mau dikirim itu tidak terus ke situ (satu tempat) aja, diacak oleh sistem. Jadi, tidak mungkin bisa kerja sama terus," katanya.
Ia juga mengaku akan melakukan tindakan tegas jika ada oknum yang melakukan kecurangan-kecurangan dalam pendistribusian BBM. Menurutnya, jika pegawai tersebut merupakan pegawai Pertamina, pihaknya segera dilakukan pemutusan hubungan kerja.
"Kalau ketemu ada (oknum itu), ya sudah sini, di-cut (PHK) itu. Nah, kalau yang netes itu kan sisa di dalam pipa aja, karena sambungan, tiris, mungkin itu yang sedikit mengurangi takaran," kata dia. (asp)