Lion Air Beli Lima Simulator Penerbangan di Singapura
Selasa, 16 Februari 2016 - 20:28 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Zaky Al-Yamani
VIVA.co.id
- Lion Air Group menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerja sama dengan CAE Inc, sebuah perusahaan pembuat simulator dan pelatihan penerbangan di Singapura Airshow 2016, Selasa 16 Februari 2016. Kerja sama terkait pembelian lima Full Flight Simulator (FFS).
FFS merupakan perangkat simulasi penerbangan bagi para penerbang. Kelima simulator tersebut terbagi dalam tiga Simulator Boeing 737MAX, satu Simulator A320NEO dan satu Simulator ATR72-600.
Baca Juga :
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Baca Juga :
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
FFS merupakan perangkat simulasi penerbangan bagi para penerbang. Kelima simulator tersebut terbagi dalam tiga Simulator Boeing 737MAX, satu Simulator A320NEO dan satu Simulator ATR72-600.
Kelima simulator tersebut dilengkapi teknologi terbaru CAE dengan sistem visual termutakhir yang memiliki teknologi realisme milik CAE yang belum pernah ada sebelumnya.
Tidak hanya pembelian alat simulator, bentuk kerja sama juga dilakukan berupa program pelatihan penerbang kepada kadet hingga kapten, yang diberikan oleh CAE, agar para penerbang Lion Air Group menjadi pilot yang kompeten, dan memiliki kredibilitas tinggi.
"Kami yakin, dengan perjanjian kerja sama ini, penerbang kami akan mendapatkan pendidikan dengan taraf dan standar internasional," kata Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait kepada wartawan di Singapura.
"Yang tentunya, hal ini akan terus kami lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami dalam memberikan pengalaman terbang yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," katanya.
Lima alat simulator terbaru ini rencananya akan dikirimkan pada Februari 2017. Selanjutnya, kelima alat simulator ini akan dikirim ke pusat pelatihan Lion Air Group di Jakarta, Bangkok (Thailand), dan Kuala Lumpur (Malaysia).
"Mereka punya sejumlah maskapai penerbangan, jadi kami mendistribusikan beberapa simulator ini ke negara berbeda dimana mereka beroperasi," kata presiden grup pelatihan penerbangan sipil CAE, Nick Leontidis.
Lion Air Group yang menaungi Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air (Malaysia), serta Thai Lion Air (Thailand), telah bekerja sama dengan CAE sejak 2007. Dengan pembelian lima alat simulator ini, Lion Air Group total sudah memiliki 17 alat simulator. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kelima simulator tersebut dilengkapi teknologi terbaru CAE dengan sistem visual termutakhir yang memiliki teknologi realisme milik CAE yang belum pernah ada sebelumnya.