Pancasila Perlu Jadi Asas Tunggal Cegah Terorisme
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Terorisme yang terjadi di Indonesia merupakan produk asing. Sebab Indonesia tidak memiliki budaya teroris. Untuk mencegah terjadinya terorisme di Indonesia, seluruh partai politik dan organisasi kemasyarakatan perlu menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal.
Demikian dikatakan anggota Komisi I DPR, Jazilul Fawaid pada diskusi bertema Revisi UU Terorisme, di gedung DPR, Selasa 16 Februari 2016.
Ia mengatakan munculnya terorisme di Indonesia didahului dengan orang Indonesia yang datang dari luar negeri.
"Terorisme di Indonesia produk impor. Sebab bangsa ini tidak punya budaya terorisme," ujar politisi PKB ini.
Sekretaris Fraksi PKB ini juga menegaskan perlu dipertimbangkan kembali asas atau ideologi partai dan ormas adalah Pancasila.
"Ini penting untuk menghalau dan mencegah berkembangnya terorisme di Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan revisi UU Pemberantasan Tindak Terorisme, Fraksi PKB mendukungnya. Sebab UU tersebut tidak mengatur soal pencegahan, pembinaan dan rehabilitasi terhadap pelaku dan keluarga teroris.