Pancasila Perlu Jadi Asas Tunggal Cegah Terorisme

Latihan Penanggulangan Terorisme Gabungan 18 Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Terorisme yang terjadi di Indonesia merupakan produk asing. Sebab Indonesia tidak memiliki budaya teroris. Untuk mencegah terjadinya terorisme di Indonesia, seluruh partai politik dan organisasi kemasyarakatan perlu menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal.

Ketua DPR Ceritakan Pengalaman Pertemuan di Australia

Demikian dikatakan anggota Komisi I DPR, Jazilul Fawaid pada diskusi bertema Revisi UU Terorisme, di gedung DPR, Selasa 16 Februari 2016.

Ia mengatakan munculnya terorisme di Indonesia didahului dengan orang Indonesia yang datang dari luar negeri.

Komisi VIII: Panwaslu & Polisi Harus Lakukan Tindakan Tegas

"Terorisme di Indonesia produk impor. Sebab bangsa ini tidak punya budaya terorisme," ujar politisi PKB ini.

Sekretaris Fraksi PKB ini juga menegaskan perlu dipertimbangkan kembali asas atau ideologi  partai dan ormas adalah Pancasila.

Fraksi PKB Launching RUU Pendidikan Madrasah dan Ponpes

"Ini penting untuk menghalau dan mencegah berkembangnya terorisme di Indonesia," ujarnya.

‎Terkait dengan revisi UU Pemberantasan Tindak Terorisme, Fraksi PKB mendukungnya. Sebab UU tersebut tidak mengatur soal pencegahan, pembinaan dan rehabilitasi terhadap pelaku dan keluarga teroris.

Komisi V DPR apresiasi pembangunan venue Cabor Kano oleh Kementerian PUPR.

Komisi V Harapkan Venue Cabor Kano jadi Objek Wisata

Komisi V DPR harapkan cabor kano jadi objek wisata di Majalengka.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2018