Jazilul Fawaid: Akar Terorisme itu dari Luar
VIVA.co.id – Anggota DPR RI, Jazilul Fawaid, mengatakan bahwa soal terorisme semuanya tidak suka. Namun ia menjelaskan hal yang terpenting cara penangannya.
"Siapapun pasti tidak suka, cuma caranya menanganinya saja. PKB menilai NKRI sudah harga mati, aksi teror itu orang yang datang dari luar. Impor sebenarnya," ujarnya, saat diskusi di depan Pressroom, Senin 16 Februari 2016.
Ia memabahkan, akar teroris itu muncul dari luar. Hal yang perlu kita sedari bahwa Indonesia bukan negara yang suka kekerasan.
"Akarnya muncul dari luar. Hal yang selalu kita pegang bhineka tunggal ika itu berbeda-beda tapi sama. Asal tunggal berpartai itu Pancasila," katanya.
Ia menambahkan, semuanya pasti tidak suka, mencela, mengutuk, namun UU 15 tahun 2003 apakah perangkat UU sudah menempatkan soal terorisme dengan sebaik-baiknya.
"Isinya yang kita tahu soal penyidikan, penuntutan, bukan pembinaan dan rehabilitasi. Teroris punya anak kecil, gak nalar dia meninggalkan sisi kemanusiaan. Dimana posisi negara memberikan pembinaan," ujar Sekretaris Fraksi PKB ini.
Ia mengingatkan tahap implementasi UU, bahwa selama ini sering bikin revisi, tapi penerapannya belum optimal.
"Sambil menunggu UU maka kita harapkan ada pola yang jelas. Banyak tangan yang ingin menangani terorisme ini, BNPT, BIN, Densus 88, makanya koordinasi perlu, peran RT, RW itu sangat penting," katanya.