Blokir Netflix, Telkomsel Akui Tak Merugi
- Reuters
VIVA.co.id – Operator telekomunikasi Telkomsel mengaku tak ada dampak yang signifikan terhadap diblokirnya Netflix pada jaringannya. Menurut mereka, layanan video on-demand tersebut akan terus dilakukan sesuai dengan arahan induk perusahaan, yakni PT Telkom Indonesia Tbk.
"Blokir Netflix pada trafik tidak ada masalah. Netflix hanya mengambil 0,5 persen di bawah total payload trafik data Telkomsel," ujar Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid ditemui di Gedung Telkomsel Smart Office, Senin, 15 Februari 2016.
Mas'ud menegaskan keputusan perusahaannya mengikuti kebijakan blokir Netflix yang dilakukan Telkom tak sedikit mempengaruhi sektor penjualan perusahaan. Diketahui, Telkom melakukan aksi pemblokiran sejak akhir Januari hingga sekarang masih berlangsung, karena Netflix tak memenuhi aturan yang diberlaku di Indonesia.
"Tidak ada pengaruh yang signifikan dibandingkan trafik yang lainnya, seperti YouTube yang lebih gede. Pengaruh penjualan tidak ada. Telkomsel mengikuti parent (Telkom), kalau menurut regulasi open, ya kita buka lagi," tegas dia.
Sebelumnya Telkom memutuskan untuk memblokir akses ke Netflix pada 27 Januari, yang diikuti oleh anak usahanya, Telkomsel. Selain itu, layanannya juga seperti IndiHome dan WiFi.id turut blokir akses ke Netflix, sebab layanan asal Amerika Serikat tersebut dituding tak mengikuti aturan di Indonesia dan banyak memuat konten pornografi.
Netflix masuk ke Indonesia pada awal Januari, sebagai bentuk ekspansi bisnisnya di seluruh negara di dunia. Untuk tahap awal mereka menggratiskan layanannya sampai satu bulan, yang kemudian diperpanjang masa gratis tersebut satu bulan lagi hingga Maret.
Telkom Buka Netflix, Menkominfo Tunggu Pembukaan Kantor
Baru Line dan Bigo, OTT yang patuh buka kantor di Indonesia.
