Pertumbuhan Ekonomi Jepang Menyusut
Selasa, 16 Februari 2016 - 07:41 WIB
Sumber :
- BBC
VIVA.co.id
- Ekonomi Jepang, berkontraksi dalam tiga bulan terakhir di 2015, dan memicu kemunduran kebijakan reformasi ekonomi di Negara Matahari Terbit itu.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Dilansir dari BBC, Selasa 17 Februari 2016, antara Oktober dan Desember, pertumbuhan ekonomi menyusut 0,4 persen lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.
Permintaan domestik yang melemah, investasi yang melambat di sektor perumahan, berkontribusi besar pada pelemahan ekonomi.
Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk menghidupkan kembali perekonomian. Tujuannya adalah untuk memerangi deflasi, di mana Jepang telah berjuang selama hampir dua dekade, serta meningkatkan permintaan dan investasi.
Para analis mengatakan, Jepang perlu memastikan ekspor dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan. Ekonomi Jepang tumbuh, antara 0,5 persen dan 0,7 persen berasal dari ekspor.
Negara ini juga sangat bergantung pada konsumsi domestik, tetapi populasi para manusia lanjut usia (manula) mulai menyusut, sehingga lebih sedikit orang yang berkontribusi terhadap perekonomian. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk menghidupkan kembali perekonomian. Tujuannya adalah untuk memerangi deflasi, di mana Jepang telah berjuang selama hampir dua dekade, serta meningkatkan permintaan dan investasi.