16-2-1951: Stalin Marah PBB Campur Tangan Perang Korea

Joseph Stalin dalam foto
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pada 65 tahun lalu, mendiang Pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, mengecam keras peran PBB atas Krisis Korea, yang saat itu dilanda Perang Saudara. Selain mengecam PBB, Stalin juga menuding konflik di Korea terjadi karena adanya 'penghasut perang' di Barat.

Muak, Delegasi Rusia Walk-Out Saat Israel Berbicara di DK PBB

Pernyataan tersebut disampaikan Stalin saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh koran Soviet, Pravda. Ini menjadi pernyataan pertama Stalin terkait konflik di Korea yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Di konflik Korea, ada Amerika Serikat, Korea Selatan, dan sejumlah negara yang tergabung dalam PBB berhadapan dengan Korea Utara dan komunis China.

Dikutip dari History, Stalin menyampaikan pernyataannya hanya berselang dua minggu setelah Sidang Umum PBB mengeluarkan resolusi yang mengutuk agresi China. Pernyataan Stalin membalikkan omongan PBB. Ia mengatakan justru PBB telah mengubur moral mereka dan membawa malapetaka dengan terjadinya perpecahan di Korea.

VIDEO: Pakar Hukum Internasional Desak Suarakan Nasib Uighur di DK PBB

Stalin juga memperingatkan para 'penghasut perang' di Barat atas serangan agresif mereka di Korea. Menurutnya, sikap agresif mereka di Korea akan melibatkan ribuan massa dalam kebohongan, menipu mereka, dan menyeret mereka semua dalam perang dunia baru. Secara percaya diri, Stalin meramalkan pasukan China di Korea akan menang.

Namun ucapan Stalin ditanggapi dingin oleh AS. Menurut AS, apa yang disampaikan Stalin sama seperti yang disampaikan pendahulunya, dan sudah terlalu sering mereka dengar.

Indonesia Audiensi dengan AS dan Vietnam untuk Perkuat DK PBB

Menurut mereka, pernyataan tersebut justru semacam isyarat dari Stalin agar diadakan perundingan antara AS, PBB dan Korea. Bagi AS, pernyataa Stalin semakin membuktikan satu hal, dalam Perang Dingin, perang kata-kata sama pentingnya dengan perang lainnya. (ren)

Ledakan terjadi di Lebanon selatan, termasuk kota Sidon, serta pinggiran selatan Beirut dan Lembah Bekaa. (Doc. BBC)

DK PBB Gelar Sidang Darurat Pasca Serangan Israel ke Lebanon

Kepala Urusan Politik PBB, menyatakan bahwa bentrokan antara Hizbullah dan angkatan bersenjata Israel merupakan "pelanggaran terhadap gencatan senjata dan resolusi 1701."

img_title
VIVA.co.id
22 September 2024