Premium Dihapus di Jakarta, Banyak Manfaatnya
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, saat ini tengah melakukan
kajian terkait rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok untuk menghapuskan peredaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium di wilayah Jakarta.
Meski rencana ini menimbulkan pro dan kontra, Kementerian ESDM memastikan kebijakan ini bisa diterapkan, setelah adanya perubahan Peraturan Presiden (Perpres).
Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap tarif angkutan umum di wilayah ibu kota? Apakah akan mengalami penurunan?
"(Tarif angkutan umum) akan disesuaikan tarifnya nanti," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas (Migas), Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, di Jakarta, Senin 15 Februari 2016.
Selain itu, Agus menjelaskan, ada beberapa pembahasan yang dilakukan pihaknya terkait rencana penghapusan BBM jenis premium di Jakarta. Salah satunya menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus.
"Nanti akan disediakan SPBU khusus untuk angkutan umum, atau (kendaraan) menggunakan (BBM) yang tidak di subsidi," kata dia.
Ia juga menambahkan, jika memang nantinya kebijakan ini diterapkan, dipastikan dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dan lingkungan Jakarta.
"Keuntungannya lebih bersih, lebih efisien juga. Kalau untuk masyarakat kebutuhan Premium di Jakarta, saya tidak tahu persis. Tetapi, untuk Jabodetabek itu kebutuhan Premium mencapai 20 persen dari kebutuhan yang ada," ujarnya. (asp)