Jokowi Akan Mampir ke Markas Facebook, Twitter Dkk
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tengah terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara-Amerika Serikat (KTT ASEAN-US) di negeri Paman Sam. Selain agenda tersebut, Jokowi akan menyambangi para bos-bos perusahaan teknologi di Silicon Valley, San Francisco, Amerika Serikat.
Sebelumnya pada tahun lalu, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan teknologi global di markasnya tersebut. Namun, karena saat itu kondisi Indonesia sedang dilanda bencana asap, sehingga Jokowi mempersingkat kunjungannya ke Amerika Serikat.
"Pak presiden ke Amerika (Serikat) yang saya tahu bersama Pak Menteri Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), dan Teten Masduki (Kepala Staf Kepresidenan)," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 15 Februari 2016.
Kali ini, Jokowi beserta para rombongan pemerintah diagendakan akan ke Silicon Valley pada hari Rabu 17 Februari 2016. Berdasarkan agenda yang diterima awak media, Jokowi akan bertemu dengan bos Facebook, Google, Twitter, dan perusahaan penyandang dana (investor) Plug & Play.
Pada kesempatan tersebut Jokowi beserta rombongan membawa dua agenda besar yang akan dipaparkan. Pertama soal upaya Indonesia yang untuk menjadi negara digital ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan industri e-commerce-nya. Indonesia sedang mengembangkan roadmap e-commerce nasional dengan mengolaborasikan delapan kementerian dan lembaga terkait untuk mencapai transaksi US$130 miliar pada tahun 2020.
"Sebagai bagian dari visi pemerintah untuk berkomitmen melahirkan 1.000 teknopreneur dengan nilai valuasi mencapai US$10 miliar pada tahun 2020. Kita punya visi roadmap national tersebut dan kita mengundang kalian untuk menjadi bagian dari visi kita," begitu yang tertulis dalam agenda kunjungan Jokowi ke Silicon Valley.
Kedua, Indonesia turut memerangi aksi radikalisme dengan menyebarkan pesan perdamaian, terutama untuk menangkalnya melalui dunia digital. Kedua agenda tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Jokowi berserta rombongan pada tanggal 16-17 Februari 2016.