Studi: Setengah Penduduk Dunia Alami Kelangkaan Air
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id – Para peneliti dari Belanda mengungkapkan, lebih setengah penduduk di dunia akan mengalami kelangkaan air. Menurut mereka, India dan China yang paling besar terkena dampak.
Dilansir Union-bulletin, Senin 15 Februari 2016, kesimpulan itu muncul setelah dua peneliti Mesfin Mekonnen dan Arjen Hoekstra melakukan studi mengenai ketersediaan air di belahan dunia. Mereka berasal dari University of Twente, Belanda.
Mereka melakukan penelitian menggunakan model global resolusi tinggi untuk memeriksa ketersediaan air. Mereka melakukan pengecekan air terbuka di permukaan dan di dalam permukaan tanah.
Mekonnen dan Hoekstra menghitung antara ketersediaan air dan kebutuhan air, temasuk untuk pertanian, industri dan kebutuhan rumah tangga. Lalu, juga memperhitungkan faktor-faktor iklim, ekologis yaitu terkait kebutuhan air untuk mempertahankan ekosistem sungai atau danau dan faktor lain seperti penguapan.
“Kami menemukan bahwa 4 miliar orang tinggal di daerah yang mengalami kelangkaan air yang parah, setidaknya setengah (populasi mengalami) setiap tahun, lebih dari yang diperkirakan sebelumnya, berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan secara tahunan,” ujar Hoekstra.
Hoekstra menjelaskan, dua miliar penduduk akan alami kelangkaan setidaknya satu bulan pda sepanjang tahun. Sementara itu, setengah miliar pendudukn lainnya akan mengalami kelangkaan sepanjang tahun.
“Anda harus benar-benar melihat, dari bulan ke bulan, untuk mendapatkan kelangkaan itu,” tutur Hoeksrta.
Menurut data, Hoekstra menambahkan, kebutuhan air terbanyak penduduk adalah untuk pertanian, lalu untuk bisnis dan menyusul untuk kebutuhan rumah tangga, yaitu satu sampai empat persen dari total ketersediaan air.