15-2-1942: Singapura Jatuh ke Tangan Jepang
Senin, 15 Februari 2016 - 06:13 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pada 74 tahun lalu, di tengah kancah Perang Dunia Kedua, pasukan Sekutu pimpinan Inggris menyerah kepada militer Jepang di Singapura. Pulau kecil di Asia Tenggara itu akhirnya jatuh ke penguasaan Jepang, yang juga menjajah negara-negara di sekitarnya.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel , Inggris sebelumnya merasa yakin bahwa koloni mereka di Singapura sulit ditembus pasukan asing karena diperlengkapi persenjataan meriam. Namun, meriam-meriam itu hanya efektif meladeni kapal-kapal perang musuh di lepas pantai, sedangkan pasukan Jepang bergerak cepat lewat transportasi darat dari ujung utara pulau Singapura yang tidak dijaga ketat.
Baca Juga :
05-08-1861: AS Berlakukan Pajak Penghasilan
Menurut laman stasiun televisi The History Channel , Inggris sebelumnya merasa yakin bahwa koloni mereka di Singapura sulit ditembus pasukan asing karena diperlengkapi persenjataan meriam. Namun, meriam-meriam itu hanya efektif meladeni kapal-kapal perang musuh di lepas pantai, sedangkan pasukan Jepang bergerak cepat lewat transportasi darat dari ujung utara pulau Singapura yang tidak dijaga ketat.
Melalui kapal-kapal kecil, tidak disangka-sangka pasukan Jepang bergerak dengan manuver yang cepat dan efisien menyeberangi Semenanjung Melayu. Selanjutnya dengan mengayuh sepeda dan kendaraan ringan, mereka merangsek dari utara pulau Singapura menuju basis pertahanan Inggris di kota.
Pasukan Kekaisaran Jepang berhasil memutus jalur komunikasi dan logistik pos-pos pertahanan Inggris hingga mereka sulit berkoordinasi. Dengan terputusnya bantuan logistik, pasukan Inggris akhirnya menyerah.
Singapura pun berada dalam genggaman Jepang hingga berakhirnya Perang Dunia Kedua pada Agustus 1945. Selama dijajah Jepang, ribuan jiwa dari 130.000 tentara Sekutu pimpinan Inggris tewas di Singapura dalam tahanan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melalui kapal-kapal kecil, tidak disangka-sangka pasukan Jepang bergerak dengan manuver yang cepat dan efisien menyeberangi Semenanjung Melayu. Selanjutnya dengan mengayuh sepeda dan kendaraan ringan, mereka merangsek dari utara pulau Singapura menuju basis pertahanan Inggris di kota.