Antam Nyatakan Tak Terlibat dalam Operasi Tambang Halmahera
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) di Gosowong, Halmahera Utara, Maluku Utara, telah menghentikan kegiatan operasi tambangnya. Hal itu menyusul insiden runtuhnya salah satu terowongan tambang bawah tanah Kencana milik NHM yang menyebabkan seorang pekerja terjebak dalam terowongan.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang memiliki 25 persen saham di NHM, menyatakan tidak ikut terlibat dalam kegiatan operasional tambang NHM.
Meski demikian Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman, mengkonfirmasi terkait kondisi pekerja, yang terjebak dalam terowongan, sudah bisa berkomunikasi dengan pihak luar dan makanan dapat disuplai masuk ke tempat kejadian.
"Silakan menghubungi langsung ke perusahaannya yaitu NHM karena kami minoritas di perusahaan tersebut. Kami tidak mengelola informasi tentang perusahaan tersebut. Tapi prinsipnya sudah bisa komunikasi dan makanan sudah bisa disuplai masuk ke tempat kejadian," katanya kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Minggu 14 Februari 2016.
Dia juga menyatakan Antam tidak mengalami kerugian atas penghentian operasional tambang NHM. "Tidak ada kerugian Antam di situ karena kami akan dapat pembagian berupa dividen pada akhir tahun," ucapnya.
Sebelumnya, Underground Kencana Manager, Kiki Kosmara, mengatakan perusahaan patungan antara produsen emas terbesar di Australia, Newcrest Mining Ltd dengan PT Antam Tbk itu telah mengalami kerugian. Tiga unit produksinya, seperti terowongan Kencana, Taguraci, dan pabrik pemrosesan sudah tidak beroperasi sejak insiden runtuhnya terowongan Kencana pada Senin, 8 Februari 2016.
Perusahaan masih memfokuskan upaya penyelamatan seorang pekerja, Mursalin Sahman (36 tahun), operator alat berat pengeboran jenis alat solo drill, yang telah terjebak selama seminggu.
Tambang emas Gosowong dioperasikan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Newcrest adalah pemilik 75 persen saham NHM. Sementara 25 persen saham dimiliki PT Aneka Tambang Tbk, badan usaha milik negara.
Hingga semester pertama tahun 2016, manajemen Newcrest memprediksi tambang emas Gosowong menghasilkan 300 ribu sampai 350 ribu ons emas.