Ini yang Dibutuhkan untuk Kembangkan Kota Pintar
Minggu, 14 Februari 2016 - 05:59 WIB
Sumber :
- Schneider-Electric.com
VIVA.co.id
- Konsep kota pintar atau smart city
saat ini belum banyak diadopsi oleh kota-kota di Indonesia, meski banyak yang berminat. Hal ini dikarenakan banyaknya halangan, terutama pemahaman tentang konsep dan cara membangun.
Baca Juga :
Neraca SDA Diklaim Dukung Pembangunan Nasional
Peneliti Smart City dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Smart City Indonesia, Suhono Harso Supangkat mengatakan, dibutuhkan smart system platform untuk tahap awal pembangunan kota pintar, agar tercipta pemahaman konsep dan cara membangunnya.
"SSP inilah yang kemudian akan berperan sebagai platform integrasi data dan informasi kota, serta layanan-layanan cerdas yang bertujuan untuk mendukung penyelesaian masalah-masalah kota, terutama dalam hal transportasi, pendidikan, dan kesehatan," papar Suhono dalam keterangannya yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 13 Februari 2016.Â
Suhono menyebutkan, saat ini Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) ITB, bekerja sama dengan Telkomsel, berinisiasi untuk membentuk SSP agar menghasilkan pengelolaan kota cerdas di Indonesia. Dalam pengembangannya nanti, akan dihelat sebuah pemaparan mensosialisasikan hal ini.
Perhelatan tersebut akan memberikan wawasan dan informasi mengenai kemajuan teknologi maupun penelitian yang telah dicapai di dalam kerja sama penelitian, berkaitan dengan kota pintar yang dilakukan antara Telkomsel dan LAPI-ITB.
Acara yang akan diadakan di Jakarta pada 16 Februari mendatang, juga akan melibatkan perwakilan dari pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan implementasi konsep kota pintar di Indonesia, Di antaranya Menteri Pariwisata, Arief Yahya. selain pemaparan akan  dipamerkan pula produk inovasi dengan konsep teknologi kota pintar yaitu sensing, understanding dan acting.Â
Sensing merupakan konsep untuk mengetahui dan observasi kondisi kota dengan bantuan sensor untuk mengumpulkan data. Sedangkan understanding merupakan konsep untuk memahami kota dengan lebih baik melalui data-data yang telah diolah. Salah satu fungsi SSP adalah mengolah, mengintegrasikan dan melakukan analisis dari data-data yang telah dikumpulkan. Â
Sementara itu, acting merupakan konsep untuk melakukan tindakan dengan cepat dari hasil analisis yang sudah dilakukan. Produk inovasi untuk membantu proses acting ini diantaranya adalah dengan adanya command center yang memanfaatkan teknologi SSP.Â
Produk-produk inovasi, khususnya SSP, diharapkan dapat membantu kota-kota di Indonesia di dalam manajemen kota dengan lebih baik, membantu membuat keputusan dengan cepat, tepat dan akurat, mengetahui dan memperbaiki performa dinas dan kota, menciptakan transparansi kota, serta meningkatkan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
Selain itu, akan dikembangkan juga SSP untuk pariwisata yaitu smart tourism dan smart logistic untuk industri logistik.
Baca Juga :
Minat Smart City Meningkat, Pemerintah Disarankan Investasi
Seringkali proyek smart city tak berjangka panjang.
VIVA.co.id
11 April 2016
Baca Juga :