Empat Strategi Agar Tidak Terjebak Investasi 'Bodong'
- Pixabay
VIVA.co.id – Saat ini, masyarakat mulai menyadari akan pentingnya investasi demi mempersiapkan kehidupan di masa depan yang lebih baik. Tak heran jika semakin hari banyak bermunculan perusahaan baru yang menawarkan produk investasi.
Demi menarik investor, perusahaan-perusahaan investasi ini tak tanggung-tanggung dalam menawarkan keuntungan, bahkan berani menjanjikan hingga 100 persen. Mungkinkah? Jangan sampai terperangkap dalam investasi bodong.
Sudah banyak kasus penipuan berkedok investasi bodong dan korbannya pun bukanlah orang-orang sembarangan, kebanyakan justru dari kalangan berpendidikan dan tentunya berduit. Umumnya investasi bodong yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini adalah modus perputaran uang.
Untuk bisa menarik investor, tentu sang empunya perusahaan investasi bodong memiliki seribu satu jurus jitu yang siap diluncurkan. Nah, agar bisa menangkisnya, Anda butuh strategi yang jitu pula supaya tidak terjebak investasi bodong ini. Berikut strategi yang bisa Anda terapkan.
1. Pahami bentuk investasi dan cara bermainnya
Agar terhindar dari penipuan berkedok investasi bodong, Anda harus mengetahui dan memahami bentuk-bentuk investasi, mulai dari produk atau instrumennya, cara bermainnya, potensi keuntungannya, termasuk juga risikonya.
Maka dari itu, Anda wajib belajar sehingga ketika memutuskan untuk berinvestasi, setidaknya Anda telah memiliki bekal ilmu tentang seluk-beluk investasi.
Baca juga: 25 Kata-kata Bijak Keuangan dari Orang Terkenal Dunia
Jangan berinvestasi hanya sekadar ikut-ikutan tren tanpa memahami sedikitpun tentang produk, cara bermain, potensi keuntungan, dan juga risikonya, karena akan besar taruhannya, Anda bisa kehilangan dana yang tidak sedikit.
Akan lebih bijak jika Anda telah cukup memahami tentang dunia investasi, baru kemudian memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Dengan demikian, Anda bisa lebih siap dengan segala risikonya.
2. Jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan besar tanpa risiko
Di sinilah pentingnya pemahaman yang memadai tentang investasi. Jika Anda paham investasi, Anda tak hanya akan mengetahui tetapi juga menyadari bahwa dalam dunia investasi tidak ada keuntungan besar tanpa risiko.
Dengan demikian, Anda bisa langsung mengenali investasi bodong ketika mendapat iming-iming keuntungan besar tanpa risiko sama sekali.
Baca juga: 11 Mesjid Terbesar dan Terindah di Dunia
Pahami bahwa di dunia investasi berlaku pepatah “high risk, high return”, yang artinya semakin besar potensi keuntungan yang diperoleh, maka semakin besar pula risikonya. Setiap instrumen investasi selalu berisiko meskipun kecil.
Contohnya investasi emas pun memiliki risiko kerugian karena harganya fluktuatif, apalagi saham, forex, juga reksadana yang kinerjanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti inflasi, kurs mata uang, situasi politik, hingga kebijakan pemerintah.
3. Curigai tawaran keuntungan yang tidak wajar
Secara psikologis orang akan mudah tertarik dengan segala sesuatu yang menguntungkan. Oleh sebab itulah, tak sedikit yang menjadi korban dari investasi bodong.
Dengan memanfaatkan psikologis calon korbannya, perusahaan investasi bodong umumnya menawarkan keuntungan berlipat-lipat yang sebenarnya di luar kewajaran. Bagai disirep, tanpa pikir panjang langsung tertarik dengan tawaran yang dijanjikan.
Setelah keuntungan yang dijanjikan tak kunjung datang, barulah menyadari telah tertipu investasi bodong. Nah, untuk bisa terhindar dari tawaran investasi bodong, Anda patut curiga ketika dijanjikan keuntungan besar bahkan hingga 100 persen.
Pahami produk investasi yang ditawarkan, apakah benar-benar memiliki kinerja yang andal sehingga sanggup menghasilkan keuntungan berlipat ganda? Jika Anda tertarik tetapi masih memiliki keraguan, ada baiknya bertanya pada pihak ketiga yang lebih paham tentang investasi, misalnya perencana keuangan.
Baca juga: Dapatkan Kartu Kredit Terbaik Dengan Fitur Terlengkap Disini
4. Selidiki latar belakang dan legalitas perusahaan
Dari banyaknya kasus investasi bodong yang terbongkar, hampir semuanya merupakan perusahaan fiktif alias ilegal karena tidak terdaftar secara sah. Namanya juga ilegal tentu tidak memiliki izin usaha dari instansi berwenang, sehingga otomatis tidak memiliki otoritas untuk menjalankan kegiatan investasi apalagi mengelolanya.
Cari kebenaran tentang perusahaan yang menawarkan investasi, mulai dari kepemilikan, struktur organisasi atau kepengurusan, kegiatan usaha, hingga alamat perusahaan. Perlu Anda ketahui bahwa setiap perusahaan resmi yang menawarkan investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, Anda bisa menyelidiki legalitas perusahaan dengan menghubungi OJK. Jika ternyata perusahaan tidak terdaftar, maka segeralah menjauh meski keuntungan yang ditawarkan begitu menggiurkan, karena itu hanya jebakan dari perusahaan investasi bodong.
Hati-hatilah dalam berinvestasi
Dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini, aksi penipuan marak terjadi, salah satunya bermodus investasi bodong. Agar selamat dari rayuan maut perusahaan investasi bodong, Anda harus pandai-pandai mawas diri, senantiasa memainkan logika dalam berpikir, dan menerapkan strategi jitu sebagaimana dijelaskan di atas.
Baca juga: Panduan Mengajukan Aplikasi KTA Melalui Cermati.com