2020, Indonesia 'Juara' Trafik Mobile Data di Dunia
- Pixabay
VIVA.co.id – Survei Cisco Visual Networking Index (VNI) Global Mobile Data Traffic Forecast (2015 to 2020) memperkirakan pada 2020, diperkirakan pengguna mobile akan mencapai 5,5 miliar atau mewakili 70 persen dari total populasi dunia.
Perkiraan angka tersebut meningkat empat kali lipat sejak 2000, saat kamera pada telepon genggam pertama kali diperkenalkan.
Adopsi perangkat mobile, jangkauan perangkat mobile yang semakin jauh, dan kebutuhan akan konten mobile adalah faktor-faktor pendorong pertumbuhan pengguna perangkat mobile yang dua kali lebih cepat dibanding pertumbuhan populasi dunia dalam lima tahun mendatang.
Dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Februari 2016, perangkat smart mobile dan koneksi yang canggih diproyeksikan akan mewakili 72 persen dari total jumlah perangkat mobile dan koneksinya pada 2020. Itu naik dari 2015 yang hanya 36 persen. Perangkat smart mobile diprediksi akan menghasilkan 98 persen trafik mobile data pada 2020.
Dari perspektif perangkat individual, smartphone masih akan mendominasi trafik mobile. Angkanya mencapai 81 persen dari total trafik mobile pada 2020, naik dari 76 persen pada 2015.
Perkembangan teknologi telepon genggam, termasuk ‘phablet’ (campuran antara smartphone dan tablet) terus meningkat secara signifikan. Diprediksi sebanyak 5,4 miliar orang akan memiliki telepon genggam pada 2020, atau lebih banyak daripada yang memiliki akses terhadap listrik (5,3 miliar), air bersih (3,2 miliar), dan mobil (2,8 miliar).
Penggunaan jaringan 4G akan melampaui 2G pada 2018 dan 3G pada 2020. Jaringan 4G akan mewakili lebih dari 70 persen dari seluruh trafik mobile dan akan menghasilkan trafik 6 kali lebih banyak daripada trafik yang dihasilkan koneksi non-4G pada tahun 2020.
“Hasil temuan laporan tahunan Cisco Visual Networking Index kesepuluh mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan trafik mobile data tertinggi di dunia (129 persen) pada tahun 2020, dengan penggunaan smartphone mewakili 5,5 persen dari total Gross Domestic Product (GDP)” kata Sancoyo Setiabudi, Country Manager, Cisco Indonesia.
Dalam penelitian ini diungkapkan estimasi Cisco tentang adopsi aplikasi mobile, menit penggunaan, dan kecepatan transmisi. Pendukung kunci seperti kecepatan mobile broadband dan kekuatan komputasi perangkat juga mempengaruhi proyeksi dan temuan mobile VNI.