Stephen Hawking Gembira Sambut Gelombang Gravitasi
- Facebook/Jaime Travezan
VIVA.co.id – Temuan gelombang gravitasi oleh peneliti internasional Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) disambut gembira oleh ilmuwan. Salah satu yang senang dengan temuan itu adalah fisikawan Stephen Hawking.
Dikutip dari Economic Times, Jumat 12 Februari 2016, Hawking mengatakan temuan gelombang yang kerap disebut sebagai ombak dalam ruang waktu itu sesuai dengan prediksinya pada 40 tahun lalu di Universitas Cambridge, Inggris.
"Gelombang gravitasi memberikan cara baru seutuhnya untuk pencarian di alam semesta. Kemampuan untuk mendeteksi mereka telah potensial untuk merevolusi astronomi," kata Hawking.
Dia mengatakan penemuan itu merupakan deteksi pertama sistem biner lubang hitam (black hole) dan pengamatan pertama penyatuan lubang hitam.
"Sifat sistem (gelombang gravitasi) yang telah diamati konsisten dengan prediksi tentang lubang hitam yang saya buat pada 1970 di sini, di Cambridge," ujar dia.
Dia mengatakan area final lubang hitam ternyata lebih besar dibanding jumlah area lubang hitam yang awalnya ia perkirakan.
Hawking mengatakan, terlepas dari pengujian teori relativitas umum, paling tidak dengan penemuan itu, kita bisa berharap melihat lubang hitam dalam sejarah alam semesta.
"Kita mungkin melihat peninggalan paling awal alam semesta selama Bing Bang," kata dia.
Peneliti mengatakan, penemuan gelombang gravitasi ini adalah tonggak bersejarah dalam dunia astronomi dan astrofisika. Sebab gelombang gravitasi ini tak seperti gelombang cahaya. Gelombang gravitasi ini tidak terdistorsi atau berubah oleh adanya interaksi materi. Sebab gelombang gravitasi ini melesat melalui ruang. Oleh karena itu, gelombang ini membawa informasi murni dan asli tentang objek dan peristiwa yang menciptakan mereka.
"Gelombang gravitasi membuka jendela baru dalam alam semesta, benar-benar akan menyediakan astronom dan ilmuwan lain awal momen keajaiban yang tak terlihat dan yang tak bisa dilihat sebelumnya," kata anggota tim LIGO.
Penemuan gelombang itu juga diakui akan menjadi bekal tambahan bagi peneliti LIGO untuk memahami sifat ruang dan waktu. Para ilmuwan mengatakan gelombang gravitasi membuka pintu untuk cara baru mengamati alam semesta dan mendapatkan pengetahuan tentang obyek misterius seperti lubang hitam dan bintang neutron. Dengan mempelajari gelombang gravitasi mereka juga berharap mendapatkan wawasan tentang sifat alam semesta awal, yang tetap misterius.
Temuan itu membuktikan teori ilmuwan Albert Einstein yang disampaikan seabad lalu.
Diketahui pada 1916, Albert Einstein mengusulkan adanya gelombang gravitasi sebagai hasil dari landasan teori relativitas umum. Teori itu menggambarkan gravitasi sebagai penyimpangan ruang dan waktu yang dipicu oleh kehadiran materi.