Google Bicara Masa Depan Televisi
- U-Report
VIVA.co.id – Perusahaan teknologi dunia, Google menyatakan tertarik dengan area yang bisa mengubah cara orang menonton hiburan pada televisi. Perusahaan mesin pencarian itu tertarik membangun alternatif untuk set top box (STB) kabel tradisional.
Wakil Presiden Layanan Akses Google, Milo Medin mengatakan, perusahaannya tertarik 'mengubah' televisi lama untuk bisa menampilkan konten yang lebih variatif dan mengidamkan wujud televisi masa depan.
"Kami telah membicarakan ke orang dalam yang sekarang tertarik dengan ini," ujar Medin dalam konferensi Washington dikutip Washington Post, Jumat 12 Februari 2016.
Dia memprediksi platform Google untuk Android TV maupun televisi pintar pada akhirnya akan membangun sesuatu yang memungkinkan pelanggan meninggalkan televisi kotak dan televisi tabung pengguna.
Bahkan mantan insinyur Badan Antariksa AS (NASA) itu melihat bukan hanya Google yang tertarik pada bidang tersebut. Apple dan Amazon, kata dia, juga bisa menawarkan perangkat mereka sehingga bisa menghadirkan saluran yang diinginkan pelanggan. Namun demikian keinginan perusahaan teknologi dunia itu bisa mendapat saingan dari banyaknya produsen TV yang bisa menghubungkan televisi pintar mereka langsung ke sambungan kabel.
"Jika Anda bisa mengintegrasikan, jika Anda bisa memberikan fungsi tambahan dan menelusuri seluruh hal ini dan memberikan vendor TV kesempatan membedakan satu sama lain serta membuka inovasi, saya pikir itu kesempatan besar," kata dia.
Medin menegaskan, Google sejauh ini tak punya rencana untuk mengembangkan kabel box. Tapi jejak Google ingin masuk dalam area itu bisa dilihat dari dorongan pengajuan pemerintah untuk membuka pasar STB.
Diketahui Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS berencana memaksa perusahaan kabel untuk melepaskan beberapa kendali atas konten kabel yang ditampilkan dalam televisi pengguna.
Google diketahui juga telah memainkan peran aktif untuk mendorong otoritas Washington untuk bergerak secara aktif pada STB. Selain itu, pemilik Android ini juga menyediakan layanan internet kecepatan tinggi di Austin, Texas dan Kansas City. Google Fiber juga menawarkan layanan televisi seperti halnya yang disediakan oleh penyedia kabel tradisional.
Di saat bersamaam, proposal yang digodok oleh FCC ditentang oleh industri kabel. Dalam posisi tersebut, Mesin mengaku aturan baru FCC itu bisa membantu Google Fiber secara tak langsung.
"Google telah melakukan banyak hal yang belum tentu memiliki keuntungan komersial langsung ke Google. Kami melakukannya karena kami yakin keterbukaan manfaat untuk semua orang. Kami dan internet seperti keseluruhan manfaat dari sistem terbuka," kata dia.