Pendapatan Rio Tinto Anjlok Hingga 50 Persen
Jumat, 12 Februari 2016 - 13:12 WIB
Sumber :
- NY Daily
VIVA.co.id
- Anjloknya harga minyak dunia turut menekan harga komoditas dunia, sehingga memukul industri pertambangan. Salah satunya, perusahaan pertambangan bijih besi asal Inggris-Australia, Rio Tinto, melaporkan mengalami penurunan pendapatan pada 2015, akibat anjloknya harga komoditas dunia.
Dilansir
BBC
, Jumat 12 Februari 2016, pendapatan Rio Tinto menyusut 50 persen menjadi US$4,54 miliar di 2015, dari tahun sebelumnya US$9,31 miliar. Rio melaporkan rugi bersih tahun lalu sebesar US$866 juta.
Akibat turunnya pendapatan, perusahaan yang memiliki tambang di Indonesia ini memutuskan tidak akan membagikan dividen kepada para pemegang saham. Rio Tinto menahan dividennya senilai US$2,15 per saham, sedangkan di 2016, dividen diperkirakan sekitar US$1,1 per saham.
Baca Juga :
Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?
Rio Tinto berencana melakukan pengurangan anggaran belanja modal sebesar US$3 miliar dan biaya operasi US$2 miliar selama 2016-2017. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rio Tinto berencana melakukan pengurangan anggaran belanja modal sebesar US$3 miliar dan biaya operasi US$2 miliar selama 2016-2017. (asp)