Saham Perbankan Berguguran, Wall Street Melemah

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Kinerja negatif saham-saham emiten perbankan seret Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Penurunan tersebut ikut didorong dengan kekhawatiran ekonomi global yang melambat. Sementara kinerja baik saham energi membantu mengurangi koreksi di sesi akhir. 

Dilansir dari Reuters, Jumat 12 Februari 2016, saham emiten sektor keuangan, SPSY berakhir pada titik terendah sejak Oktober 2013. Saham Bank of America (BAC.N) turun 6,8 persen di US$11,16 dan JP Morgan (JPM.N) turun 4,4 persen di US$53,07 per lembar saham. 

Sementara itu, sektor Standar & Poor's (S & P) sektor energi SPNY berakhir turun 0,4 persen setelah sebelumnya jatuh tiga persen. 

"Rasa takut kita adalah menuju resesi global," kata Kepala Investasi di Wells Capital Managemen di Minneapolis, Jim Paulsen.
Terkerek Harga Minyak, Bursa Asia Pasifik Bergerak Positif

Dow Jones Industrial Average turun 254,56 poin, atau 1,6 persen, ke level 15.660.18, S & P 500 kehilangan 22,78 poin, atau 1,23 persen, ke 1.829,08 dan Nasdaq Composite IXIC turun 16,76 poin, atau 0,39 persen, ke level 4.266,84.
Harga Minyak AS Naik, Wall Street Bergerak Positif

Sekitar 11,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS,  lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 9,6 miliar saham.
Investor Takut Ekonomi AS Menurun, Wall Street Anjlok

Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016