Menteri Susi Buat Kapal Induk untuk Awasi Illegal Fishing

Gambar desain kapal
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia tengah merancang kapal markas, atau kapal induk untuk sektor kelautan dan perikanan. Perusahaan pelat merah ini mendesain kapal ini atas permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Tadinya, pas bilang kapal markas, (kami) enggak tahu apa yang ada di benak beliau. Setelah beberapa kali pertemuan, ini yang dimaksud karena konsepnya susah," kata Direktur Utama PAL Firmansyah di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis 11 Februari 2016.

Menurutnya, kapal tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengawasi, mengintai, dan melakukan pengamanan di sektor kelautan dan perikanan, terutama untuk memburu aktivitas penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Kapal juga menjadi sarana karantina dan penelitian.

Firmansyah mengatakan, pihaknya tidak masalah apabila diminta untuk memproduksi kapal tersebut. Kapal nantinya dilengkapi fasilitas kesehatan berupa rumah sakit, di mana ada ruangan untuk operasi pasien. "Ada penjaranya juga," kata dia.
Insiden dengan Kapal China, TNI AL Tambah Armada di Natuna

Selain itu, kapal tersebut merupakan pengembangan dari desain kapal perang strategic sealift vessel (SSV) untuk memenuhi pesanan militer Filipina. "Masih ada penyempurnaan," ujarnya. (asp)
RI Minta Tiongkok Serahkan Kapal KM Kway Fey 10078
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tambah empat kapal pengawas

Menteri Susi: 4 Kapal Baru untuk Berantas Pencurian Ikan

Susi berkomitmen memberantas pencurian ikan yang merugikan negara.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2016