Jumlah Pengguna Tak Bertambah, Saham Twitter Anjlok 50%
- REUTERS/Kacper Pempel
VIVA.co.id - Saham perusahaan media sosial, Twitter Inc, merosot tajam, setelah perusahaan mengungkapkan jumlah pengguna aktifnya menurun drastis dan proyeksi pendapatan pada kuartal tahun ini tidak sesuai dengan harapan analis.
Dilansir Reuters, Kamis 11 Februari 2016, saham Twitter sudah turun lebih dari 50 persen sejak salah satu pendirinya Jack Dorsey, kembali berkantor, Juli lalu.
Saham Twitter turun 11 persen pada transaksi kemarin, menyusul pengumuman laporan keuangan kuartal IV 2015. Twitter melaporkan, tidak adanya pertumbuhan pengguna sejak perusahaan itu menjual sahamnya ke publik.
Perusahaan microblogging ini memproyeksi pendapat kuartal pertama 2016 di antara US$595-610 juta. Angka ini di bawah prediksi analis yang mematok pendapatan Twitter US$627,1 juta.
Twitter melaporkan, memiliki rata-rata 320 juta pengguna aktif setiap bulannya pada kuartal IV 2015. Jumlah tersebut tidak berubah dari kuartal sebelumnya dan lebih rendah dari perkirakan RBC Capital Markets yang memproyeksi 323 juta pengguna.
Pihak Twitter menyatakan sedang mengambil langkah-langkah untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan pengguna. Twitter melakukan perubahan di timeline tweet.
Twitter mengatakan kepada para investornya untuk tidak mengharapkan hasil cepat. "Kerja kami akan memakan waktu, sebelum perusahaan dapat menciptakan nilai jangka panjang," kata Executive Chairman Twitter, Omid Kordestani. (asp)