Bus Listrik Tanpa Sopir Siap Mengaspal di Australia
- VIVAnews/ Yulianisa Sulistyoningrum
VIVA.co.id – Sebuah bus tanpa sopir, yang diciptakan oleh Prancis rencananya akan di uji cobakan di Australia. Padahal, negeri Kanguru itu berencana akan mengaspalkan mobil-mobil otonom pada tiap wilayahnya.
Dikutip dari Xinhuanet, Rabu 10 Februari 2016, bus listrik tanpa sopir milik Prancis tersebut mampu mengangkut sebanyak 15 penumpang, serta mampu melaju hingga kecepatan 45 kilometer per jam.
Bus tanpa sopir besutan Prancis itu dilengkapi dengan teknologi penginderaan tiga dimensi. Sehingga memungkinkan bus untuk menghindari rintangan dan mendeteksi atau membaca tanda lalu lintas.
Menteri Transportasi Australia Barat, Dean Nalder menyebut kini sedang diadakan sidang untuk pengujian bus otonom tersebut.
“Di akhir persidangan hari ini (kemarin) mengalami pasang surut, akan ada yang tidak bekerja (karena tanpa sopir), tapi ini semua tentang belajar, jadi kita siap untuk masa depan,” ujar Nalder.
Kepala Eksekutif Royal Automobile Club (RAC), Terry Agnew, mengatakan sidang pengujian itu akan membantu anggota parlemen untuk memahami tantangan legislatif dan praktis yang ditimbulkan oleh kendaraan otonom.
"Bukan hanya kita berpikir tentang regulasi dan bagaimana hal itu mungkin bekerja secara operasional, namun yang penting kita bisa mulai memahami faktor manusia, tentang bagaimana Australia Barat akan merangkul dan menggunakan teknologi inovatif ini," kata Agnew.
Perkembangan teknologi mobil otonom telah menjadi medan pertempuran terbaru di pasar teknologi. Produsen otomotif global tergerak, sampai ahli perangkat lunak berlomba untuk mengembangkan mobil tanpa sopir untuk pasar konsumen.
Menteri Perhubungan Amerika Serikat, Anthony Foxx, di sela-sela Frankfurt Auto Show pada September tahun lalu, berharap mobil otonom ini bisa beroperasi luas di seluruh dunia dalam waktu 10 tahun. Tercatat Mercedes, Audi dan Google sedang mengembangkan purwarupa mobil tanpa sopir mereka masing-masing. (ren)