Kritik Harus Jauh dari Kepentingan Pragmatis Kelompok
VIVA.co.id – Akhir-akhir ini mantan Presiden SBY terus melancarkan kritik terhadap kebijakan Presiden Jokowi misalnya, SBY mengatakan bahwa kabinet sekarang tidak klop. Selain itu SBY juga mengkritik kebijakan ekonomi Jokowi.
Terkait hal di atas, Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Jhonny G Plate mengatakan bahwa kritik itu bukan barang haram apalagi di negara demokrasi seperti Indonesia, namun bagi para negarawan yang harus diperhatikan dan diutamakan adalah kritik yang konstruktif demi perbaikan jalannya pemerintahan negara bukan kritik yang destruktif dan memperlemah negara.
"Banyak kritik yang tidak mampu membedakan tujuan yang baik dan dampak yang merusak kepentingan negara, kritik yang hanya mengutamakan kepentingan pragmatis kelompok yang berlindung dibalik argumentasi normatif dan logika teoritis," ujarnya di Senayan, Rabu 10 Februari 2016.
Ia menambahkan, SBY sebagai mantan kepala negara sekaligus sebagai pimpinan parpol harus menjaga agar kritik jauh dari urusan kepentingan prakmatis kelompoknya.
"Pemerintah dan koalisi pendukung dan khususnya Nasdem tidak akan alergi dan tentu menyambut baik kritik yang konstruktif termasuk dari Pak SBY," katanya.