Usai Imlek, Sebagian Bursa Asia Dihantui Risiko

Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id - Pasar saham di kawasan Asia pada pembukaan pagi ini, Rabu, 10 Februari 2016, masih berada dalam tekanan, merespons bursa Wall Street yang berakhir datar semalam. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dilansir dari CNBC, indeks ASX 200 di Australia dibuka menurun 1,31 persen, memberpanjang penurunan kinerja pada Selasa sebesar 2,88 persen. Emiten sektor energi masih memimpin penurunan disusul oleh saham-saham perusahaan keuangan yang turun masing masing 1,97 persen dan 1,87 persen. 
 
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Di Jepang, indeks Nikkei 225 sempat naik 0,38 persen pada pembukaan perdagangan. Namun, tidak berlangsung lama dan langsung bergerak menurun 1,13 persen. Selasa kemarin, Nikei jatuh 5,4 persen ditutup pada level 16.085,44. 
 
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Pasar saham di Singapura dan Malaysia akan dibuka hari ini setelah liburan imlek. Sementara itu, bursa Hong Kong dan Korea Selatan akan dibuka besok, dan di China daratan serta Taiwan bursa sahamnnya baru akan dibuka pekan depan. 
 
Ahli Strategi Pasar di IG, Evan Lucas  berpendapat, sebagian bursa di kawasan Asia akan kembali menghadapi tantangan karena libur terlalu panjang untuk perayaan Imlek. 
 
"Prospek pasar Asia overshoot pada pembukaan kembali mereka setelah Tahun Baru Imlek adalah peningkatan risiko," tulisnya dalam sebuah catatan pagi. (ase)
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016