Ilmuwan Kembali Temukan Fosil Ikan Mulut Raksasa
Selasa, 9 Februari 2016 - 13:21 WIB
Sumber :
- UPI.com/Robert Nicholls
VIVA.co.id
- Ilmuwan kembali menemukan fosil Ikan mulut raksasa. Peneliti meyakini ikan mulut raksasa itu hidup pada 92 juta tahun yang lalu.
Dilansir
Upi.com
, Selasa, 9 Februari 2016, dengan penemuan satu spesies baru dari genus Rhinichthys atau mulut raksasa itu, maka kini total fosil yang dikumpulkan menjadi tiga spesies.
Penemuan pertama ditemukan di Inggris, menyusul Colorado dan yang ketiga baru-baru ini adalah di Jepang.
"Saya berada di sebuah tim yang bernama Rhinconichthys pada tahun 2010, yang didasarkan pada satu spesies dari Inggris, tapi kami tidak tahu saat itu, bahwa genus itu begitu beragam dan terdistribusikan secara global," kata Paleobiolog dari DePaul University, Chicago, Kenshu Shimada.
Sebagai informasi, ikan genus Rhinconichthys adalah ikan dengan ciri khas mulut raksasa. Namun dengan ukuran mulutnya yang besar, ikan itu diketahui hanya memakan plankton. Ikan tersebut memiliki panjang 6,5 kaki.
Shimada menambahkan, dengan ditemukannya tiga jenis fosil ikan yang hidup 92 juta tahun lalu itu, artinya kemungkinan masih ada spesies lainnya di belahan dunia.
![]()
![img_title]()
Baca Juga :
Ditemukan, Buaya Kuno Seukuran Bus
Baca Juga :
Di Masa Purba, Manusia Bermusuhan dengan Kucing
Penemuan pertama ditemukan di Inggris, menyusul Colorado dan yang ketiga baru-baru ini adalah di Jepang.
"Saya berada di sebuah tim yang bernama Rhinconichthys pada tahun 2010, yang didasarkan pada satu spesies dari Inggris, tapi kami tidak tahu saat itu, bahwa genus itu begitu beragam dan terdistribusikan secara global," kata Paleobiolog dari DePaul University, Chicago, Kenshu Shimada.
Sebagai informasi, ikan genus Rhinconichthys adalah ikan dengan ciri khas mulut raksasa. Namun dengan ukuran mulutnya yang besar, ikan itu diketahui hanya memakan plankton. Ikan tersebut memiliki panjang 6,5 kaki.
Shimada menambahkan, dengan ditemukannya tiga jenis fosil ikan yang hidup 92 juta tahun lalu itu, artinya kemungkinan masih ada spesies lainnya di belahan dunia.
Baca Juga :
Ini Bukti Peperangan Paling Awal di Bumi
Peperangan antarkelompok manusia pecah sekitar 10 ribu tahun lalu.
VIVA.co.id
25 Januari 2016
Baca Juga :
