Saham Perbankan dan Konstruksi Diproyeksi Topang Laju IHSG

papan Elektronik menampilkan pergerakan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Setelah libur Imlek kemarin, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa, 9 Februari 2016, diproyeksi akan bertahan di area level 4.700, diselimuti tren positif  saham-saham emiten perbankan dan konstruksi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
"Kami merekomendasikan saham bank big cap (Kapitalisasi besar) dengan pangsa pasar dan kemampuan lending power yang besar," kata Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko di Jakarta.
 
IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar
Yuganur mengungkapkan, saat ini pemodal lebih tertarik dengan saham bank besar sementara saham bank kecil kurang diminati para investor yang dinilai kalah bersaing.
 
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
"Secara historis, kredit macet bank besar selama sepuluh tahun terakhir berkisar 2-3 persen dengan suku bunga 5-11 persen," tuturnya.
 
Disamping itu, Yuganur mengatakan lebih jauh, harga minyak dunia yang masih di bawah US$50 per barel akan mendukung sektor konstruksi infrastruktur BUMN terkait rencana percepatan belanja pemerintah untuk membangun proyek infrastruktur.
 
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini seharusnya disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi lima saham berikut ini.
 
1. PT Bank Sentral Asia Tbk (BBCA) dengan target trading di level Rp13.850 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp13.150 dan Rp12.850, disarankan cut-loss pada posisi Rp12.675.
 
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target trading di level Rp12.450 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp11.625 dan Rp11.525, disarankan cut-loss pada posisi Rp11.375.
 
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target trading di level Rp2.800 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.675 dan Rp2.575, disarankan cut-loss pada posisi Rp2.475.
 
4. PT Waskita Karya (WSKT) dengan target trading di level Rp1.850 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.775 dan Rp1.765, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.755.
 
5. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan target trading di level Rp2.750 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.625 dan Rp2.575, disarankan cut-loss pada posisi Rp2.475.
 
Pengguna ATM Bank Mandiri.

Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar

Lebih banyak berupa deposito dan giro.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016