Ritual Unik Imlek di Jakarta jadi Daya Tarik Turis Asing
- VIVA.co.id/ Arie Dwi Budiawati
VIVA.co.id - Perayaan Imlek menjadi daya tarik tersendiri, tak terkecuali turis asing. Mereka ingin melihat lebih dekat perayaan Imlek di Wihara Petak Sembilan, Jakarta.
"Kami datang ke sini untuk melihat perayaan Imlek," kata seorang warga negara Australia, Madeline, pada Senin 8 Februari 2016.
Madeline mengatakan bahwa mereka terkesima dengan perayaan Imlek di wihara.
Madeline tidak sendirian. Dia pun mengajak temannya, Nikita, untuk melihat suasana perayaan Imlek di sini. Madeline pun mengaku tidak tahu bahwa Wihara Dharma Bakti Petak Sembilan ini merupakan wihara tertua yang ada di Jakarta.
"Saya tidak tahu," kata dia yang magang di Indonesia.
Tak hanya warga negara asing, perayaan Imlek di wihara ini pun juga menarik minat warga sekitar untuk datang ke tempat ini. Seorang wanita bernama Ari ini datang ke Wihara Dharma Bakti Petak Sembilan. Dia sengaja mengajak kedua anaknya ke tempat peribadatan ini untuk memperkenalkan wihara kepada anak sulungnya.
"Sebenarnya, dia ini leluluhurnya masih Chinese. Biar tahu saja kalau non muslim ibadahnya seperti ini," kata Ari.
Wanita yang tinggal di daerah Pluit, Jakarta Utara ini juga mengatakan bahwa kedua anaknya penasaran dengan suasana wihara. "Dia pikir di wihara ada naga," kata dia.
Ritual Unik
Merayakan dan memperingati Imlek, para wisatawan juga bisa melihat banyak tradisi unik. Maka tak heran perayaan ini sering jadi daya tarik masyarakat sekitar dan turis asing.
Ada satu ritual yang cukup unik dalam perayaan Imlek, yaitu melepas burung pipit. Ada makna khusus dari pelepasan burung pipit ini.
"Buat kami, ya, (maknanya) biar sehat, lalu, ya, panjang umur," kata seorang umat Wihara Petak Sembilan, Yen Ie Hoa, kepada wartawan usai melepas burung pipit di depan Wihara Petak Sembilan, Jakarta.
Yen Ie Hoa mengaku bahwa dia telah melepas sekitar puluhan ekor burung pipit yang dibelinya. Tak dijelaskan secara detil berapa harga sekotak burung pipit itu.
"Aku tadi lepasin 88 burung pipit," kata Yen Ie Hoa yang tinggal di daerah Kampung Rambutan, Jakarta.
Menurut pantauan VIVA.co.id, Yen Le Hoa terlebih dahulu mendoakan burung tersebut di wihara. Setelah itu, barulah puluhan ekor burung itu dilepas.
Â