Soal Netflix, Mastel Minta Para Operator Bersaing Sehat
Minggu, 7 Februari 2016 - 15:34 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Sejak Telkom melakukan aksi blokir terhadap layanan Netflix, beberapa operator penyedia layanan broadband melakukan hal sebaliknya.
Para operator pesaing Telkom itu malah berpromosi lewat media-media sosial, dengan menyebutkan bahwa mereka tidak ikut-ikutan menutup layanan Netflix, layanan streaming video dan film hiburan dari Amerika Serikat.
Sebagai asosiasi yang menaungi telematika di Indonesia, Masyarakat Telematika (Mastel) menghimbau operator telekomunikasi untuk melakukan kompetisi yang sehat. Menurut mereka, kompetisi di industri ini harus sehat dan memperhatikan etika bisnis untuk memenangkan persaingan.
"Diharapkan operator tidak terjebak dengan komunikasi pemasaran yang menjatuhkan pesaing. Apalagi dengan cara yang tidak benar, termasuk di media sosial," ujar Ketua Umum Mastel, Kristiono, di Jakarta, Minggu, 7 Februari 2015.
Menurut Kristiono, dalam persaingan, yang terpenting adalah adu strategi harus dilakukan secara fair dan unjuk kebolehan.
"Oleh karena itu harus diperhatikan juga etika bisnis untuk memenangkan persaingan," lanjut dia.
Sementara itu, Wakil Presiden Telkom untuk Consumer Marketing and Sales, Jemy V Confido, dalam akun media sosialnya mem-posting kalimat yang mencoba menenangkan suasana.
“Kami di Telkom menyadari perlunya memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan dan harga yang lebih murah bila memungkinkan. Kami juga berusaha untuk respect dan fair terhadap pesaing. Kami paham bahwa pesaing juga berusaha memberikan layanan kepada pelanggan. Semoga kita bisa bersaing secara sehat dan terhormat,” tulis Jemy di jejaring sosial itu.
Telkom kini menerapkan skema fair usage policy (FUP) dan mengetatkan unbundling layanan triple play IndiHome bagi pelanggannya.
IndiHome adalah layanan yang bertopang pada infrastruktur fiber to the home (FTTH) agar pengguna mampu menawarkan kecepatan akses internet hingga 100 Mbps, konten UseeTV yang sudah didukung gambar high definition (HD), dan gratis telepon dalam menit tertentu untuk jangkauan lokal atau interlokal.
Adapun, konsep bundling ini dikenal dengan triple play. Unbundling adalah ketika pelanggan memutuskan berhenti berlangganan internet atau TV kabel dan memilih hanya berlangganan telepon tetap rumah.
Telkom adalah salah satu pemain kuat di triple play dengan jumlah pelanggan sekitar 1,2 juta pengguna. Potensi menjadi besar semakin terbuka jika berhasil memigrasikan pelanggan telepon rumah yang berjumlah sekitar 10 juta pengguna ke triple play.
Pesaing Telkom di triple play adalah First Media, Biznet, MyRepublic, MyRepublic, dan lainnya. Selain itu, pemain 4G seperti Smartfren juga mencoba menggoyang pasar residensial dengan menawarkan paket unlimited untuk mengakses layanan streaming. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Kristiono, dalam persaingan, yang terpenting adalah adu strategi harus dilakukan secara fair dan unjuk kebolehan.