Isu PHK, Pemerintah Tunggu Kabar Panasonic dan Toshiba
Jumat, 5 Februari 2016 - 17:22 WIB
Sumber :
- ANTARA/Risky Andrianto
VIVA.co.id
- Kementerian Perindustrian membantah ada penutupan pabrik dari Panasonic dan Toshiba. Kemementerian ini menanti informasi resmi dari pihak Toshiba terkait kabar restrukturisasi perusahaan.
"Perlu disampaikan bahwa industri elektronika yang diisukan, yaitu Panasonic dan Toshiba, sampai saat ini bukan melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) massal, tapi melakukan restrukturisasi perusahaan," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Metal, Alat Transportasi, dan Elektronik, I Gusti Putu Suryawirawan, dalam konferensi pers di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.
Putu membenarkan Panasonic dan Toshiba akan melakukan restrukturisasi perusahaan. Panasonic misalnya, akan melakukan restrukturisasi perusahaan dengan me-merger dua unit bisnisnya, yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia dan PT Panasonic Gobel Eco Solution.
"Tidak terhindarkan pengurangan tenaga kerja di Panasonic. Mereka melakukan penyaluran terhadap tenaga kerja yang dikurangi," kata dia.
Putu juga mengatakan pemerintah tengah menanti pemberitahuan resmi tentang rencana restrukturisasi perusahaan dari pihak Toshiba. Diutarakannya pemerintah juga kesulitan mendapatkan informasi alasan Toshiba merestrukturisasi perusahaan.
"Kami juga berusaha mendapatkan informasi dan kesulitan. Tapi, kami hormati masalah Toshiba, yaitu kepemilikan Toshiba di home appliances, dipindahtangankan di perusahaan baru. Perusahaan baru tersebut merencanakan suatu restrukturisasi. Sampai saat ini, belum jelas apa dan kapan restrukturisasi dilakukan," kata dia. (ren)
"Tidak terhindarkan pengurangan tenaga kerja di Panasonic. Mereka melakukan penyaluran terhadap tenaga kerja yang dikurangi," kata dia.
Putu juga mengatakan pemerintah tengah menanti pemberitahuan resmi tentang rencana restrukturisasi perusahaan dari pihak Toshiba. Diutarakannya pemerintah juga kesulitan mendapatkan informasi alasan Toshiba merestrukturisasi perusahaan.
"Kami juga berusaha mendapatkan informasi dan kesulitan. Tapi, kami hormati masalah Toshiba, yaitu kepemilikan Toshiba di home appliances, dipindahtangankan di perusahaan baru. Perusahaan baru tersebut merencanakan suatu restrukturisasi. Sampai saat ini, belum jelas apa dan kapan restrukturisasi dilakukan," kata dia. (ren)
Baca Juga :
63 Ribu Buruh Pabrik Tekstil Terancam PHK, Ini Kata Apindo
Apindo Jabar tegaskan harus ada itikad baik dari perusahaan.
VIVA.co.id
30 Juli 2016
Baca Juga :