Menko Darmin: Tidak Ada PHK Massal Toshiba dan Panasonic

Pabrik Toshiba
Sumber :
  • ANTARA/Risky Andrianto
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menilai, pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2.500 karyawan perusahaan asal Jepang Toshiba dan Panasonic bukan sebagai PHK massal.


"Mana ada PHK massal sih. Enggak ada. Coba cek sama bapak yang bekas menteri perdagangan (Rachmat Gobel), dia kan Panasonic itu," kata Darmin usai rapat dengan sejumlah kementerian di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.


Ia menyarankan agar PHK karyawan atas dua perusahaan tersebut jangan disebut sebagai PHK massal. Sebab ia menilai ada kemungkinan perusahaan tersebut hanya kalah bersaing dengan perusahaan Korea atau China.


"Jadi jangan selalu melihat itu sebagai karena tidak mau investasi di sini. Bisa karena tidak bisa bersaing," kata Darmin.


Saat ditanya soal para buruh kedua perusahaan tersebut yang menganggap PHK mereka sebagai PHK massal, ia menegaskan hal ini hanya dugaan. Faktanya adalah kedua perusahaan tersebut kalah bersaing.

63 Ribu Buruh Pabrik Tekstil Terancam PHK, Ini Kata Apindo

"Faktanya karena kalah bersaing atau apa? Itu saja. Jadi saya tidak bisa jawab itu, yang bisa jawab itu mereka. Jadi tolong kalian tanya ke perusahaannya, jangan tanya kita. Kita tidak tahu keadaan perusahaan itu di dalamnya," kata Darmin.
Jaringan Media Al Jazeera akan PHK Karyawan di Seluruh Dunia


Credit Suisse Pangkas Anggaran dan 2.000 Karyawan
Darmin menolak berkomentar ketika ditanya apakah ancaman penutupan pabrik tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.


Sebelumnya, Panasonic dan Toshiba dikabarkan akan menutup pabriknya yang berada di Indonesia. Penutupan pabrik tersebut akan dilakukan pada Januari hingga Maret 2016. Akibatnya sekitar 2.500 karyawan akan mengalami PHK.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya