'Misi Berawak ke Mars Adalah Misi Sesat'

Sumber :
  • youtube.com

VIVA.co.id –  Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dinilai tak punya rencana tepat untuk melakukan misi berawak ke Mars. Hal itu dikritisi oleh anggota Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi yang merupakan sebuah komite Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat.

FOTO: Planet Mars Posisi Paling Dekat dari Bumi

Menurut mereka, untuk melakukan perjalanan ke Mars dibutuhkan sebuah jangka misi yang panjang yang terangkum jelas tertuang di peta jalan ke Planet Merah itu. Komite tersebut menyayangkan upaya NASA yang sampai sejauh ini belum cukup signifikan untuk misi berawak ke planet tetangga bumi itu.

"Kita tidak memiliki strategi yang direncanakan (dengan baik) atau merancang rinciannya dengan jelas," kata Tom Young dalam sidang istimewa yang digelar oleh Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi dikutip The Verge, Kamis 4 Februari 2016.

Jangan Terkecoh, Hari Ini Planet Mars Tampil Paling Terang

Young merupakan mantan direktur Goddard Space Flight Center, NASA. Diketahui, Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi ini memiliki yuridiksi terhadap badan-badan federal pemerintahan negeri Paman Sam itu, seperti NASA, Departemen Energi, hingga National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Pada sidang istimewa itu, anggota Kongres Amerika Serikat dan tiga saksi ahli menyatakan satu suara, kalau NASA tidak punya rencana tepat untuk menggalakkan misi berawak ke Mars. Sejauh ini, NASA sedang membangun sebuah roket yang dinamakan Space Launch Sistem (SLS) dan Kapsul Orion sebagai 'rumah' bagi astronot saat menjalankan misinya.

Planet Mars Pernah Alami Zaman Es

Mengenai jaraknya, Bumi dan Mars jaraknya akan mendekat, ketika Mars dalam kondisi titik terdekat dengan Matahari (perihelion) dan Bumi berada di titik terjauh dari Matahari (aphelion) maka jarak Bumi dan Mars mencapai 54,6 juta kilometer. Dengan jarak yang jauh itu, maka dibutuhkan lebih banyak perangkat keras yang menunjang kebutuhan eksplorasi.

"Ini adalah misi sesat tanpa misi, tanpa tanggal peluncuran, dan tanpa ikatan dengan tujuan ekplorasi. Ini hanya buang-buang waktu," kata ahli planet.

Pada akhirnya, sidang tersebut memutuskan untuk menyelidiki seluruh biaya yang dibutuhkan agar bisa mencapai misi berawak ke Mars pada 2030-an. Sejumlah pihak memperkirakan kalau anggaran yang diperlukan sebesar setengah triliun dolar untuk mencapai ke Mars.

NASA bekerja sama dengan Badan Antariksa Uni Emirat Arab

Misi ke Mars, NASA Dibantu Negara Arab

NASA kerja sama dengan Uni Emirat Arab.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2016