12 Negara Teken Kesepakatan Dagang TPP

Ilustrasi perdagangan dengan AS.
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id - Kesepakatan perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP) atau pakta perdagangan antar negara-negara Asia-Pasifik akhirnya ditandatangani oleh para menteri dari 12 negara anggotanya di Selandia Baru.

Kesepakatan perdagangan multinasional yang terbesar itu akhirnya terwujud, setelah memakan waktu lima tahun dalam pembahasan.
 
Dilansir CNBC, Kamis, 4 Februari 2016, 12 negara anggota TPP menguasai 40 persen ekonomi dunia. Saat ini mereka memiliki dua tahun untuk meratifikasi atau menolak perjanjian itu.
 
Kemitraan Trans Pasifik akan menciptakan blok ekonomi yang akan mengurangi halangan tarif antara 12 negara yang terlibat.
 
Menteri Perdagangan Australia, Andrew Robb, menjadi orang yang pertama menandatangani pakta perdagangan multinasional itu. Sementara itu, Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay, menjadi orang terakhir yang menandatangani.
Bursa Asia Pasifik Melorot, Investor Kecewa dengan Jepang
 
Adapun, anggota TPP di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Vietnam, Singapura, Brunei, Australia, Selandia Baru, Kanada, Meksiko, Chili, dan Peru.
Jokowi: 2016 Menantang Bagi Ekonomi Negara Islam
 
Beberapa pihak masih melihat TPP sebagai kemitraan yang kontroversial. Salah satunya di Auckland dan AS, sebagian besar orang berunjuk rasa menyuarakan kemarahan mereka tentang pakta perdagangan itu dalam beberapa bulan terakhir sejak dibentuknya TPP.
Tunggu Rilis Suku Bunga, Bursa Asia Pasifik Bergejolak
 
Bahkan, saat berlangsungnya acara penandatanganan kesepakatan dagang antara 12 negara anggota TPP, jalan-jalan di pusat bisnis Auckland terganggu oleh para demonstran yang memblokir akses jalan ke Auckland Harbour Bridge.
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016