4-2-1969: Organisasi PLO Berdiri
Kamis, 4 Februari 2016 - 00:45 WIB
Sumber :
- REUTERS/Andrew Kelly
VIVA.co.id
- Organisasi Pembebasan Palestina (the Palestine Liberation Organization / PLO) resmi didirikan pada 4 Februari 1969 dengan pemimpin kharismatiknya, Yasser Arafat. Pada 1974, PLO mendapatkan status sebagai peninjau di Sidang Umum PBB melalui Resolusi Sidang Umum No. 3237.
Seperti dikutip
history
, ini merupakan langkah positif karena PLO merupakan satu-satunya organisasi nonpemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara di sana. Atas kegigihannya menarik perhatian masyarakat internasional, Arafat berusaha mendirikan sebuah pemerintahan di pengasingan.
Beberapa langkah penting yang dilakukannya ialah berhasil membuat PLO memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina di tahun yang sama.
Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada 1976. Pada 15 November 1988, sebuah langkah besar dilakukan oleh PLO, yaitu mengumumkan berdirinya negara Palestina dari markas besarnya di Aljir, Aljazair.
Bersamaan dengan ini PLO mulai mendirikan kantor kedutaannya di berbagai negara Timur Tengah dan Indonesia. Dengan pengakuan terhadap berdirinya Negara Palestina, PBB pun mengubah status peninjau pada 1988 dengan dikeluarkannya Resolusi Sidang Umum No. 43/177.
Akan tetapi, langkah PLO yang ingin agar Palestina diakui sebagai negara berdaulat selalu saja dimentahkan ‘duet maut’ Amerika Serikat dan Israel. Kegigihan Arafat ini akhir terhenti pada 11 November 2004. Kala itu pria yang identik dengan pakaian kafiyeh ini wafat dalam usia 75 tahun akibat pendarahan hebat di Rumah Sakit Militer Percy di Clamart, pinggiran Paris.
Perjuangan Arafat dan PLO memang tak sia-sia. Pada 30 September 2015, akhirnya bendera Palestina untuk pertama kalinya berkibar di Markas Besar PBB di New York, AS.
Beberapa langkah penting yang dilakukannya ialah berhasil membuat PLO memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina di tahun yang sama.
Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada 1976. Pada 15 November 1988, sebuah langkah besar dilakukan oleh PLO, yaitu mengumumkan berdirinya negara Palestina dari markas besarnya di Aljir, Aljazair.
Bersamaan dengan ini PLO mulai mendirikan kantor kedutaannya di berbagai negara Timur Tengah dan Indonesia. Dengan pengakuan terhadap berdirinya Negara Palestina, PBB pun mengubah status peninjau pada 1988 dengan dikeluarkannya Resolusi Sidang Umum No. 43/177.
Akan tetapi, langkah PLO yang ingin agar Palestina diakui sebagai negara berdaulat selalu saja dimentahkan ‘duet maut’ Amerika Serikat dan Israel. Kegigihan Arafat ini akhir terhenti pada 11 November 2004. Kala itu pria yang identik dengan pakaian kafiyeh ini wafat dalam usia 75 tahun akibat pendarahan hebat di Rumah Sakit Militer Percy di Clamart, pinggiran Paris.
Perjuangan Arafat dan PLO memang tak sia-sia. Pada 30 September 2015, akhirnya bendera Palestina untuk pertama kalinya berkibar di Markas Besar PBB di New York, AS.
Baca Juga :
OKI Apresiasi Peran Indonesia Merdekakan Palestina
Tinggal diimplementasikan ke semua negara anggota.
VIVA.co.id
13 April 2016
Baca Juga :