Panasonic: Tidak Ada Tutup Pabrik di RI, Tapi Merger Bisnis

Sumber :
  • REUTERS/Hannibal Hanschke/Files

VIVA.co.id - Panasonic dikabarkan akan menutup dua pabriknya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawannya di Indonesia. Namun, pihak Panasonic membantah menutup pabriknya di Indonesia dan menyatakan bahwa perusahaan tengah menggabungkan (merger) dua unit bisnisnya.    

Presiden Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Itchiro Suganuma, menjelaskan, Panasonic Indonesia melakukan penggabungan dua unit usaha, yang terdiri dari  tiga pabrik yang berada di Pasuruan Jawa Timur, Cileungsi Jawa Barat, dan Cikarang Jawa Barat.

“Penggabungan pabrik ini merupakan strategi Panasonic dalam mengantisipasi kemajuan teknologi dan perkembangan pasar terhadap produk lampu LED (Light emitting diode), sehingga lebih fokus pada produksi yang memberikan nilai tambah bagi industri,” kata Suganuma dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.

Cerita Boediono Saat RI Hadapi Krisis Ekonomi

Suganuma memaparkan, penggabungan tersebut merupakan murni masalah teknologi, bukan masalah perburuhan sebagai pihak yang terdampak karena terjadinya merger. Pihaknya optimistis terhadap perkembangan industri elektronik di Indonesia.

"Penggabungan harus dilakukan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta merespons perkembangan teknologi perlampuan, serta tren permintaan pasar," katanya.

Suganuma melanjutkan, Panasonic di Indonesia sebelumnya memiliki dua unit bisnis manufaktur di bidang perlampuan, yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia, berkedudukan di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur, memproduksi  lampu CFL (lampu hemat energi).

Sedangkan lainnya yaitu PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia, berkedudukan di Bekasi. Sedangkan unit lokasi kerja di Cikarang, Bekasi dan Cileungsi Bogor, memproduksi luminer LED untuk pasar domestik dan ekspor, serta stop kontak, kotak kontak.

Kemudian sejak 1 Januari 2016, Panasonic Gobel Eco dan Panasonic Lighting Indonesia resmi bergabung. Panasonic Gobel Eco sebagai perusahaan hasil merger dan berkedudukan di Bogor. Setelah penggabungan Panasonic Gobel Eco menjalankan produksi di dua unit lokasi kerja yaitu di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor.

"Panasonic menjadikan kedua tempat tersebut  sebagai sentra produksi luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan dunia," ujar dia.

Permintaan menurun

Suganuma mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini yaitu permintaan produksi lampu hemat energi menurun di pasar Jepang dan domestik, dengan kecenderungan pindah ke teknologi LED.

Sedangkan pada sisi lain teknologi LED telah berkembang dengan pesat, sehingga persaingan harga pun menjadi tak terelakkan. Panasonic sebagai salah satu produsen LED menyatakan untuk terus mengembangkan teknologi ini.

Sebelum penggabungan unit kerja di Cikarang, Bekasi dan Cileungsi, Panasonic memiliki karyawan masing-masing sebanyak 425 orang dan 400 orang.

Selanjutnya dalam rangka penggabungan, perusahaan memberikan beberapa opsi pilihan yang bijak kepada karyawan. Pilihan tersebut, menurutnya, yaitu tetap bergabung di perusahaan dan akan mengikuti aturan perusahaan untuk mendukung proses produksi di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur, atau Cileungsi, Bogor, atau bergabung dalam kelompok usaha Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.

"Sedangkan opsi ketiga yaitu memilih untuk mengundurkan diri untuk berwiraswasta. Sedangkan karyawan di unit lokasi kerja Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor tetap bekerja seperti sedia kala," katanya. (one)