Daging Ayam Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Kata BPS
Senin, 1 Februari 2016 - 17:42 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Lucky R
VIVA.co.id - Laju inflasi pada Januari 2016 tercatat sebesar 0,51 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyumbang terbesar laju inflasi kali ini salah satunya adalah karena harga daging ayam ras yang merangkak naik sebesar 7,39 persen, atau berkontribusi terhadap inflasi sebesar 0,09 persen.
Kepala BPS, Suryamin, meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor komoditas yang menjadi penyumbang terbesar inflasi pada bulan ini.
Menurut dia, dengan adanya data ini, diharapkan pemerintah memiliki strategi dalam mengambil kebijakan dalam mengendalikan inflasi ke depan.
“Bank Indonesia dan pemerintah yang menentukan target inflasi, berdasarkan pengamatan yang kami rilis. Setelah dirilis, pemerintah akan simak komoditas apa yang harus diperhatikan. Jadi, hanya untuk strategi pemerintah,” ujar Suryamin, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Suryamin menjelaskan, kekurangan pasokan daging ayam ras memang tidak terelakkan, seiring dengan permintaan komoditas pangan itu yang meningkat. Ia mengatakan, hal itu sesuatu yang wajar dalam istilah keekonomian.
“Ini sesuai hukum ekonomi. Jadi, bukan pemerintah atur pajak, terus turun pasokannya. Sempat harga ayam drop, makanya banyak yang menghentikan pembenihan ayam. Terlalu lama, jadi pasokan turun,” katanya.
Baca Juga :
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Hanya fenomena politik jelang pilkada.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :