Mau Masuk Indeks Saham Terbaik? Ini Kriterianya
Senin, 1 Februari 2016 - 14:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Indeks saham LQ-45 merupakan perhitungan dari 45 saham yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian likuiditas, seleksi atas saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar.
Direktur pengawasan dan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya mengatakan, ada tiga saham yang masuk kedalam jajaran ini di antaranya PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Hanson International Tbk (MYRX).
"Kita tahu LQ-45 hanya ada 45 saham terbaik. Artinya emiten berlomba-lomba untuk masuk ke deretan 45 terbaik, jadi wajar ada yg masuk dan keluar," kata dia saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Alpino menjelaskan, saham yang masuk dalam LQ-45 merupakan saham pilihan. Ada beberapa kriteria saham yang bisa masuk ke LQ-45 selain mempunyai kapitalisasi pasar yang cukup besar.
"Kemudian kriteria selanjutnya dilihat dari likuiditasnya. Ada 3 kriteria liquidity dilihat dari frekuensi, volume dan value," ujarnya.
Selain itu, Alpino juga menegaskan catatan pergerakan saham juga harus bersih dari hukuman, seperti diberhentikan perdagangan sahamnya sementara (suspensi).
"Jadi dilihat dari transaksi setiap hari. Artinya ada jika ada 1-2 hari kena suspensi karena ada beberapa hal, tentunya itu tidak liquid dan tidak akam masuk LQ-45," tuturnya.
Alpino juga menegaskan, bukan berarti saham-saham yang telah masuk ke dalam LQ-45 tidak bisa lengser dari deretan 45 saham terbaik. Jika dalam perjalannya kriteria tersebut tidak lagi terpenuhi maka sahamnya bisa digantikan oleh saham emiten lainnya.
"Sebaliknya juga yang di luar LQ-45 punya kemungkinan untuk masuk. Kita tahu LQ-45 hanya 45 saham, artinya emiten berlomba-lomba untuk masuk ke deretan 45 ini. Jadi wajar ada yang masuk dan keluar," ujarnya.
Sekadar informasi, hari ini BEI telah kembali mengaktifkan produk derivatif Kontrak Berjangka Indeks Efek LQ-45 Feature. Produk ini diharapkan mampu membantu para investor sebagai sarana lindung nilai (hedging).
Baca Juga :
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :