G Dragon Jadi Tiket Chanel untuk Ekspansi ke Asia
- REUTERS/Tyrone Siu
VIVA.co.id - Masih ingat saat pentolan boyband ternama BigBang, G Dragon menjadi sorotan media asing saat menghadiri Chanel haute couture musim semi 2016 di Paris Fashion Week, yang mengambil tema ramah lingkungan?
Sebagai bintang yang terkenal akan selera mode yang tinggi, G Dragon dianggap sebagai ikon sempurna untuk membantu Chanel memperluas pangsa pasar di Asia, dan tentunya Korea Selatan.
Bahkan New York Times menggambarkan kehadiran G Dragon dalam acara Chanel selama beberapa tahun, dianggap sebagai rencana pergerakan Chanel untuk lebih mendominasi pasar barang-barang mewah, terutama di Asia.
"Gayanya yang berubah-ubah, warna rambut yang berbeda-beda dan lagu yang enak didengar telah membuatnya memenangkan hati jutaan penggemar di Asia, terutama di negara asalnya," tulis Elizabeth Paton di Times, seperti dilansir Kpopstarz.
Karl Lagerfeld, Direktur Kreatif Chanel, bahkan berfoto bersama penyanyi yang juga pencipta lagu tersebut di acara yang digelar di Grand Palais, Paris. Sebelumnya, baik Karl dan G Dragon sering berfoto bersama beberapa tahun sebelumnya, dalam setiap kesempatan peragaan busana.
Majalah mode ternama, Vogue juga menyoroti kehadiran pria 27 tahun tersebut di acara busana Chanel. Berfoto bersama dengan pemimpin BigBang dan salah satu selebriti muda terkaya di Korea Selatan, G Dragon lebih baik dibandingkan kampanye iklan dalam bentuk apapun.
Hal ini, mengingat Korea Selatan saat ini sedang menjadi sorotan atas budaya K-Pop-nya.
Berdasarkan Korean Foundation, Chanel dianggap memiliki iklan berjalan dan berbicara dalam bentuk GÂ Dragon untuk memikat pelanggan Asia. Ini merupakan prestasi karena lebih dari setengah populasi tinggal di benua tersebut. Di samping itu, juga terdapat lebih dari 35 juta penggemar di dunia menyukai budaya Korea.
Tren selalu berubah di Korea Selatan dan pakaian sehari-hari dari seorang G Dragon selalu diperbincangkan oleh blogger mode, dan majalah, baik di dalam dan luar negeri. Dengan menempatkan pria yang pernah tersandung kasus mariyuana ini di bagian terdepan dan tengah sebuah pergaan busana ternama, Chanel dan Lagerfeld seolah mengamini bintang pop ini sebagai ikon mode dan selebihnya berharap diikuti oleh orang Korea.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, pelantun Crooked ini mengatakan, dia ingin menciptakan pakaian sendiri yang berbeda, gaya baru untuk generasinya.
"Yang lebih menarik untuk saya adalah bagaimana seluruh dunia saya tampak berbenturan pada satu waktu, musik, film, mode dan seni. Kamu bisa satu orang, namun jadilah kekuatan yang bisa mengombinasikan semua sektor itu bersama-sama. Ada kesempatan bisnis yang bisa ditemukan di sana," tutur dia.