Film Badoet Diputar di IFF Australia
- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id - Sukses menggelar The 10th Indonesian Film Festival (IFF) di Australia tahun 2015, kini acara ini kembali digelar yang ke 11 kalinya di tempat yang sama. Gelaran tahunan ini bertema Exploring the Wonders of Indonesia akan dihelat di Melbourne, Australia pada tanggal 14-23 April 2016.
IFF 2016 diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) University of Melbourne. Raditya Widjojo selaku Project Manager ingin memperkenalkan keanekaragaman Indonesia tak hanya lewat budaya dan bahasa.
"Banyak yang belum mereka ketahui mengenai Indonesia, maka dari itu kita kenalkan melalui film. Acaranya terbagi pre-event dan main event. Selain itu ada pameran kecil yang menampilkan sejarah film Indonesia. Jadi selama 10 hari hanya untuk film Indonesia," kata Raditya di HYDE, Jakarta Selatan, Sabtu 30 Januari 2016.
Pre-event akan mengadakan short film competition dari bulan Februari. Kemudian, acara Under the Stars juga akan dilaksanakan di tempat yang sama. Film Badoet akan dipamerkan dalam event kali ini.
"Ada film horor berjudul Badoet sama Midnight Show. Setelah kita seleksi, jadi horor hanya satu film saja, kita pilih Badoet," tutur pria yang mengenakan jas hitam itu.
Proses seleksi film dilakukan oleh Ade Irwansyah (kritikus film), Daniel Irawan (artistic director), Peter dan Ralph (mantan kritikus film dari Australia). Sementara Tara Basro dinobatkan sebagai brand ambassador event ini karena selain beberapa filmnya ditayangkan juga aktingnya yang memukau.
"Ya aku senang bisa jadi ambassador, senang bisa dikasih kesempatan juga untuk memamerkan Indonesia selain lokasinya yang bagus tapi juga perfilmannya yang meningkat. Sangat kreatif dalam pembuatan film," ungkap Tara.
Sebelumnya, IFF 2015 sukses menayangkan sejumlah film seperti 3 Nafas Likas, Di Balik 98, 7/24, Kapan Kawin, Tes Nyali, Tabula Rasa, Love and Faith, Angker, Jalanan, dan Hasduk Berpola. IFF 2015 mengundang ribuan perhatian orang dan juga media Australia.