Mahyudin: Selama Ada Kartel, Petani Tidak Bisa Bangkit

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mahyudin mengatakan, petani Indonesia saat ini sangat sulit untuk berkembang. Sebab, mereka harus berhadapan dengan kartel-kartel pangan yang selama ini memonopoli produk petani.

Menko Pangan Zulhas Optimis Tahun Depan Setop Impor Gula

"Petani kita ini susah maju, karena harus melawan kartel. Selama kartel ada, petani tidak bisa bangkit,'' kata Mahyudin, usai pelantikan Dewan Pengurus Nasional HKTI, di Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Mahyudin mengungkapkan, mengapa harga daging impor bisa lebih murah daripada daging lokal. Karena produksi luar negeri lebih efisien dan biayanya lebih murah daripada di Indonesia, termasuk juga dengan produktifitas petaninya.

Penyerapan Hasil Panen Tembakau Diperkirakan Tergerus Akibat Aturan Ini

Ia mengeluhkan, soal harga pangan yang kerap kali mahal, pemerintah tidak memberikan solusi yang kongkret dan berpihak pada petani. Menteri Pertanian dan Perdagangan dinilai selalu memberikan solusi dengan membuka keran impor.

"Kalau terus dibombardir dengan produk impor, mati petani kita. Kalau tidak ada kehadiran negara dalam membantu petani, sampai kiamat tidak akan maju petani kita,'' ujarnya.

250 Ribu Petani Tebu Ikrar Anti Narkoba, Kepala BNN: Sesuai Asta Cita Presiden

Mahyudin menambahkan, subsidi pupuk seringkali diselewengkan oleh pemilik modal atau pengusaha. Modusnya, pupuk dari pemerintah dibeli pengusaha dengan harga NPK, namun dijual dengan harga bebas.

[dok. Humas PT Petrokimia Gresik]

Dukung Percepatan Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Sebar 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah

Taruna Makmur ini diberangkatkan untuk mendukung pelaksanaan Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik, dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024