Jokowi Tugaskan Mentan dan Mendag Jaga Harga Pangan
Kamis, 28 Januari 2016 - 11:26 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Lonjakan harga pangan akhir-akhir ini membuat prihatin Presiden Joko Widodo. Maka Jokowi menugaskan Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mengambil strategi besar dalam mengatasi persoalan harga pangan.
“Presiden meminta kepada Menteri Perdagangan bersama Menteri Pertanian untuk benar-benar menjaga harga, yang wajar, yang bisa menguntungkan petani, tetapi juga tidak merugikan para produsen,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, seperti dikutip pada laman Sekretariat Kabinet, Kamis, 28 Januari 2016.
Baca Juga :
Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
Presiden, kata Pramono, telah menegaskan jangan memberikan keuntungan yang terlalu besar bagi perantara middle men.
"Karena, sekarang ini yang mendapatkan keuntungan yang terlalu besar terkait dengan terjadinya lonjakan harga pangan adalah middle men, yaitu mereka yang berada di antara produsen dan konsumen," tuturnya.
Pramono menegaskan, middle men itu jangan diartikan kecil, tapi ini besar-besar. Pemain-pemain besar yang selama ini menguasai dan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan keuntungan kumulatif para petani.
Jaga Keseimbangan
Sementara itu, Thomas mengatakan, Presiden Jokowi menginstruksikan dia menjaga keseimbangan antara produsen, konsumen, dan pedagang. “Jadi, jangan sampai satu pihak yang diuntungkan secara berlebihan atau tidak proporsional. Seperti sudah diuraikan pada pembukaan, ini tentunya bukan hal yang mudah, tapi akan kami terus upayakan,” ujar Thomas.
Namun, diakui Mendag, Indonesia memiliki ketergantungan yang berlebihan kepada sumber impor.
Dengan demikian, diharapkan dengan modernisasi kebijakan soal zona itu bisa melonggarkan, bisa membuka alternatif lain yang merupakan diversifikasi sumber impor dari mengurangi ketergantungan, dan bisa menciptakan persaingan antar importir.
Mendag mengungkapkan, salah satu aspek besar dari rantai pasok yang panjang itu ada di logistik. Dia berharap, upaya yang telah diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bisa mempertajam persaingan di angkutan dan pengiriman barang.
“Jadi merangkumkan itu semua tentunya lonjakan harga pangan. Khususnya telur, ayam, daging sapi, sudah pasti menjadi perhatian bagi pemerintah dan kami sedang giat mengoordinasikan internal bagaimana bisa mengatasi masalah itu segera,” tutur dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pramono menegaskan, middle men itu jangan diartikan kecil, tapi ini besar-besar. Pemain-pemain besar yang selama ini menguasai dan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan keuntungan kumulatif para petani.