Kewenangan Bakal Diperluas, Bulog Akui Banyak yang Tak Suka
Rabu, 27 Januari 2016 - 14:06 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan diperluas dalam menjaga stabilitas harga pangan. Perusahaan pelat merah ini pun tak memungkiri ada pihak yang tak suka kewenangan Bulog diperluas.
Baca Juga :
Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
"Banyak orang yang tidak suka Bulog diperbesar. Mengapa? Orang yang hidup di zona nyaman, tidak suka Bulog diminta maju," kata Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayekti di kantor Bulog, Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.
Namun, Djarot enggan menyebutkan pihak-pihak yang dimaksud olehnya.
Eks Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, ini mengaku pihaknya siap mendapatkan tugas tambahan dari pemerintah.
Memang selama ini, Bulog hanya diserahi satu jenis komoditas pangan untuk diatur, yaitu beras. "Harus siap. Lah wong tugas dari pemerintah," kata dia.
Seperti diketahui, pemerintah tengah menggodok Peraturan Presiden (Perpres) penugasan untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) logistik ini. Kalau Perpres ini sudah diterbitkan, selain beras, Bulog juga akan mengatur komoditas lainnya, seperti bawang merah, jagung, dan kedelai.
"Jadi, memperlebar cakupan Bulog di luar beras," kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, di Jakarta.
Thomas meminta, agar Bulog juga tetap fokus untuk menjaga komoditas beras, setelah mendapatkan perluasan kewenangan. "Jangan sampai Bulog sibuk ke mana-mana, sehingga tugas utamanya di perberasan terbengkalai," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Memang selama ini, Bulog hanya diserahi satu jenis komoditas pangan untuk diatur, yaitu beras. "Harus siap. Lah wong tugas dari pemerintah," kata dia.