Menkeu: RI Berpotensi Jadi Ekonomi Terbesar Nomor 10 Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bapennas, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • Kementerian Keuangan

VIVA.co.id - Meski perekonomian dalam negeri mengalami perlambatan hanya 4,6 persen pada 2015, dan diprediksi tumbuh 5,3 persen pada 2016, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku optimistis perekonomian dalam negeri mampu tembus 10 besar di antara negara-negara dengan perekonomian terbesar lainnya.

Namun, ini bukanlah hal yang mudah dicapai, mengingat masih ada beberapa tantangan global yang menghampiri.

"Strategi dari sisi pertumbuhan adalah bagaimana meningkatkan nominal (PDB) seperti yang dilakukan Tiongkok. Posisi kita sekarang di peringkat 15, dan berpotensi berada di nomor 10," katanya dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmount, Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.

Bambang juga memprediksi perekonomian Tiongkok berpotensi menjadi ekonomi terbesar dunia mengalahkan Amerika Serikat.

Ekonomi Tiongkok memang terbilang melambat dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok berada di level terendah tahun lalu hanya mencapai 6,9 persen.  

Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,18% Saja Sudah Mengejutkan
Namun, meski melambat, nyatanya ekonomi Tiongkok masih berada di urutan kedua sebagai negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar setelah Amerika Serikat. 

Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini
Bahkan, Bambang optimistis dalam jangka waktu ke depan, Tiongkok akan segera mengalahkan negeri Paman Sam sebagai kompetitor utama dengan PDB terbesar.

Konsumsi Masyarakat Cenderung Melemah Walau Ekonomi Tumbuh
"Walaupun hanya tumbuh enam persen, ke depan Tiongkok bisa menjadi nomor satu. Sekarang, AS dengan ekonomi terbesar hanya tumbuh 2,5 persen," ujar Bambang. (asp)
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016