Anggota Komisi II DPR Dorong Sinergi DPR-Ombudsman RI

Para komisioner dan Sekjen Ombudsman RI.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA.co.id – Anggota Komisi II DPR RI Hetifah menyampaikan bahwa DPR dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sama-sama memiliki fungsi pengawasan pelayanan publik. Oleh karena itu, ORI ke depan diharapkan mampu bersinergi dengan DPR dalam pelaksanaan fungsi pengawasan tersebut.

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

Saat fit and propertest calon komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) masa jabatan 2016-2021 di komplek DPR Senayan 26 Januari 2016 malam, Hetifah menanyakan pandangan dan gagasannya kepada Adhar Hakim (salah seorang calon anggota ORI) terkait sinergi DPR-ORI.

“Apa gagasan Anda untuk meningkatkan koordinasi antara lembaga negara (ORI dan DPR) dalam melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik?," tanya Hetifah.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

Menurut anggota dari Fraksi Partai Golkar tersebut, pengawasan pelayanan publik yang dilakukan ORI terutama di daerah pemilihan dapat menjadi masukan bagi anggota DPR.

“Pengawasan yang dilakukan ORI dapat ditindak lanjuti oleh kami anggota dewan," ujarnya.

DPR Sarankan Aturan Menag soal Toa Masjid Disesuaikan Kondisi Daerah

Dalam kesempatan tersebut, Hetifah juga menanyakan konsep yang dilakukan ORI pusat ke depan apabila terjadi pelanggaran Ketua Kantor Perwakilan ORI di daerah.

“Di daerah pemilihan saya, di Kaltim, Ketua ORI memiliki kasus pelanggaran etika, ke depan bagaimana kosep anda jika terjadi pelanggaran serupa,” ujarnya.

Hal tersebut mendapat respon dari Adhar Hakim, bahwa ke depan ORI pusat harus memberi teladan sehingga itu menjadi contoh bagi kantor perwakilan daerah. Perbaikan kantor perwakilan sangat bergantung pada ORI pusat. Jika ORI pusat baik, maka Keper akan baik pula. Demikian papar Adhar, salah satu calon komisioner ORI.

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022